Ending

2.5K 107 63
                                    

"kau mau kemana Jung?” tanya Jimin yang baru keluar dari Toilet, tadi pria itu meminta izin dulu ketoilet sebelum menyusul kekasihnya dan juga Jisoo untuk menjenguk Lisa serta bayinya tersebut.

“aku harus mencari sibrengsek itu hyung” Jungkook tidak bisa mengendalikan dirinya saat ini.

“siapa maksudmu?”

“siapa lagi? kalau bukan sahabat dan juga bosmu itu” bentak Jungkook

“dimana Lisa?"
tiba-tiba pria itu muncul dibelakang Jungkook.

Jungkook langsung menarik lengannya dan membawa pria itu tergesa-gesa untuk menemui Lisa

“ada apa? kenapa kau menarikku seperti ini Jung?“ tanya Taehyung

“lihat sendiri dan Masuklah!” suruh Jungkook, pria itu kembali menangis dan bersandar dipintu ruangan tersebut.

Sedangkan Rose langsung berlari kedalam pelukan Jimin, dari tadi wanita itu sudah tidak kuat menangis tanpa sandaran.

Taehyung masuk perlahan, tangisan semua orang mengambil atensinya termasuk suara tangis bayi cantik yang tengah berada dalam dekapan Jisoo sekarang, karena ketika suara dari jantung sang ibu berbunyi keras tadi, bayi itu langsung terbangun dan ikut menangisi ibunya seperti semua orang yang ada diruangan itu saat ini, tak terkecuali para perawat yang juga menyaksikan perjuangan Lisa dari tadi hingga ajal menjemputnya.

“ada apa? kenapa wajah Lisa ditutupi selimut begitu?” tanya Taehyung seakan tidak mengerti atau lebih tepatnya menolak keadaan yang tengah coba dicerna oleh otaknya saat ini.

Somi membuka kain putih itu dan tampaklah wajah pucat Lisa yang sudah tak bernyawa disana.

“hah andwae! Lisa-ya” teriaknya langsung jatuh tersungkur disamping ranjang wanita itu.

“waekure eoh? kenapa kau meninggalkanku dan bayi kita?“

"Wae😭?" tangis pria itu mulai berdiri lalu mendekat untuk memandangi wajah wanitanya.

Kedua telapak tangannya menyentuh wajah pucat namun masih tampak terlihat cantik itu “oppa mianhae eoh, bangunlah sayang😭 apa kau marah karena oppa datang terlambat dan tak menemanimu melahirkan? Sekarang oppa sudah disini buka matamu Lisa-ya!” ia yang tak kuasa menahan tangis memeluki tubuh kaku wanitanya itu.

“ANDWAE😭” tangisnya tidak terima

“apa kau sudah puas oppa?  sudah kubilang dari awal untuk berhenti mendekati sahabatku jika kau hanya ingin menyakitinya, lihatlah sekarang! sampai akhir ajalnya, kau pun tak pernah ada untuknya bukan!”

“sudahlah sayang”
ucap Jimin kembali menenangkan kekasihnya.

“kau sudah bersalah dari awal karena telah menyuruhnya untuk selalu menunggumu selama ini, toh kau pun juga tidak pernah berjuang untuk bisa bersamanya, jadi untuk apa selama ini kau selalu saja menyuruhnya untuk menunggumu ha? kau memandang rendah adikku sama seperti mereka semua, kalian hanya bisa menyiksa dan menyakitinya selama ini ara!” ucap Jisoo penuh emosi sembari terus mencoba menenangkan sang keponakan didalam dekapannya.

“Dia menunggumu selama ini hyung, tapi kaupun tidak pernah datang setelah pesta tujuh bulanannya, tadi kau memang sempat datang sebentar tapi kau langsung pergi saat aku mengatakan dia susah tidur tanpa melihat bagaimana keadaannya dikamar yang ternyata sudah dari pagi mengalami kontraksi...”

“itu karena aku menghargaimu sebagai suaminya, makanya aku tidak masuk kekamar kalian untuk melihat bagaimana keadaannya” ucap pria itu tak hentinya memandangi wajah Lisa.

“sudahlah hyung jika ku katakan aku tak pernah sekamar dengannya juga percuma, kau mengaku saja bahwa tidak bisa meninggalkan Jennie Noona dan merasa bersalah pada Lisa makanya kau tidak pernah mengunjunginya lagi!“

Love and Lose (LENGKAP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang