16. the power of words

544 85 5
                                    

-makasih buat votenya selamat membaca -

Harto mengecek kembali tas nya memastikan semua hal yang ia butuhkan untuk keperluan lomba tidak ada yang tertinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harto mengecek kembali tas nya memastikan semua hal yang ia butuhkan untuk keperluan lomba tidak ada yang tertinggal.

"sip!"

"siapa itu yang di kaca. Oh, lo emang cakep banget to!"

Harto merapikan rambut dan seragamnya di depan cermin

"harto turun cepetan! Heru ama Bowo udah nyampe nih!" teriakan Yoga dari luar sana terdengar nyaring sampai ke telinga Harto.

Heru memang tidak mengikuti lomba apapun. tapi, dia meminta izin kepada kepala sekolah dengan alasan ingin memotret peserta lomba dari SMA mereka sebagai file dokumentasi sekolah. meski itu bukan alasan sesungguhnya heru berada di sini, tapi bisa kita akui kalau ide dia memang cukup cemerlang.

"ck, iya iya bentar!" Harto menyemprotkan parfum ke baju seragamnya lalu ia bergegas turun menghampiri Bowo, Heru dan Yoga  yang sudah menunggu di bawah.

"buset Harto! lo abis berendem bunga tujuh rupa apa gmn? wangi banget uhuk!"

Heru ter batuk-batuk mencium aroma parfum Harto.

"ayo berangkat! Awan sama Jun udah nungguin kita dari tadi." ajak Yoga.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sementara di rumah Awan

"ma, Awan minta doanya biar semuanya lancar."

"Jun juga mau doanya tante hehe"

"iya iya mama doakan semoga semuanya lancar dan kalian dapet hasil yang memuaskan. selalu inget bila kita melakukan sesuatu.."

“... dengan ketulusan dan rasa cinta semuanya pasti akan terbayarkan"

kalimat Nyonya Prawira bisa Jun dan Awan teruskan karena beliau sering sekali menasihati mereka dengan kalimat itu.

something different | yohwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang