9. perjalanan

614 104 6
                                    

-makasih buat votenya! selamat membaca-

Pukul 06:30 pagi, Yoga sudah siap menjemput Awan untuk sama-sama berangkat menuju rumah paman asahi yang ada di daerah pegunungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 06:30 pagi, Yoga sudah siap menjemput Awan untuk sama-sama berangkat menuju rumah paman asahi yang ada di daerah pegunungan. Asahi izin berangkat terlebih dahulu kemarin. katanya sedang ada acara nikahan disana jadi, ia pergi ke tempat itu bersama kedua orang tuanya. saat hendak turun dari tangga, Yoga berpapasan dengan si adik. penampilan Harto terlihat sedikit berantakan dengan raut wajah khas orang mengantuk.

"baru pulang To?" Harto hanya mengangguk

"tunggu!" Yoga melihat sesuatu yang aneh.

"ada apa sih bang, gue ngantuk mau tidur!" Harto mengusak wajahnya kesal.

Yoga menarik kerah baju seragam Harto dan membuka nya sedikit
"Harto, abang harap lo nggak ngelakuin lebih dari pada ini." Yoga menunjuk beberapa bekas kemerahan yang tercetak di leher juga sekitar dada Harto.

"bang, gue atau bowo gabakal hamil. kalem aja kenapa sih!"

"bener memang diantara kalian berdua gaakan ada yang hamil. tapi, gue kira lo harusnya bisa lebih sabar buat nggak lakuin ini. jangan buru-buru To! you guys still underage to do it" Yoga menjeda kalimatnya, menghela napas kasar

"... itu semua emang bukan urusan gue. tapi setelah apa yang lo lakuin plis jangan pernah sekalipun mikir buat ninggalin dia. he damn trust you." Yoga turun dari tangga menyisakan Harto yang terdiam diatas sana.

sementara di ruang makan keluarga Prawira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sementara di ruang makan keluarga Prawira

"nasi goreng buatan mama emang luar biasa hmm" Awan mengendus aroma nasi goreng yang masih mengebul dihadapannya.

"bisa aja kamu. eee.. hari ini kamu jadi pergi sama Yoga dan Asahi?" tanya si mama

"jadwi dwong mwa."

"heh ditelen dulu makanannya nanti kesedak"

gleg, Awan meminum segelas air lalu melanjutkan kalimatnya

something different | yohwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang