Tahap Revisi!!
(Chapter lengkap - cerita tamat)
Deskripsi 👇
***
seorang pengusaha kaya bernama kim seokjin harus merelakan kepergian jung Serra istri tercintanya .
istrinya yang sudah 2thn terakhir mengidap penyakit kanker rahim stadium akhir ki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gedung pernikahan
***
Suasana malam di sebuah gedung pernikahan yang terlihat megah dan mewah dengan desain cantik berdiri Seorang pria tampan bertubuh tinggi dengan stelan Jaz hitam yang terlihat mahal menyempurnakan penampilan nya, ia sedang menunggu calon istri nya di atas Altar pernikahan bersama seorang Pendeta yang akan mempersatukan mereka dalam ikatan suci pernikahan
Terbukalah pintu besar memperlihatkan sosok anggun yang ditunggu-tunggu oleh para tamu undangan
Veli berjalan dengan perlahan menghampiri calon suaminya yang telah menunggunya di altar Berjalan perlahan hingga sampailah dia pada uluran tangan yang menyambut nya
diraihnya tangan itu dan mereka pun berdiri berhadapan saling mentap satu sama lain
" Kenapa dia bisa secantik ini? Aku hampir tak bisa berkedip menatap wajah nya". Ucap Seokjin dalam hati yang mengagumi kecantikan veli
Veli yang merasa canggung dan gugup berdiri dihadapan Seokjin menjadi sedikit gemetar
terdengar sorak-sorak ramai dan tepukan tangan para tamu undangan menambah kegugup Veli
Seokjin memperhatikan calon istrinya, ia memahami kegugupan yang menyerang Veli. Tak ingin acaranya menjadi kacau jika calon istrinya tidak fokus ketika mengucapkan janji suci pernikahan, maka ia mencoba menenangkan Veli
"jangan gugup, tegakan kepala mu dan tatap aku". Ucapnya mencoba mengurangi kegugupan veli
Veli menuruti ucapan Seokjin yang terdengar seperti perintah baginya , veli pun mencoba menatap kedua mata indah yang berada dihadapannya itu
Namun veli dibuat terpana oleh ketampanan Seokjin yang juga memandangnya dengan lembut
" Tampan sekali dia, aku merasa seperti upik abu yang ditemukan oleh seorang pangeran. haiss,,sadarlah aku hanya akan menjadi istri kontraknya ". Celotehan veli dalam hati lalu mengalihkan pandangnya dari Seokjin. Kini Ia sudah sedikit tenang dan tak lagi merasa gugup, berkat calon suami nya
Upacara pernikahan pun dimulai pendeta mengucapkan janji suci pernikahan yang harus diikuti oleh kedua mempelai
mereka mengucapkan dengan santai dan jelas hingga akhir kalimat
setelah itu mereka saling bertukar cincin dan bergantian memakaikan cincin dijari manis keduanya
Hingga tibalah pada sesi paling sensitif , terdengar sorak-sorak tamu undangan meneriakan kata "cium!! Ciumm!! Ciumm!! "
