Tahap Revisi!!
(Chapter lengkap - cerita tamat)
Deskripsi 👇
***
seorang pengusaha kaya bernama kim seokjin harus merelakan kepergian jung Serra istri tercintanya .
istrinya yang sudah 2thn terakhir mengidap penyakit kanker rahim stadium akhir ki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di dalam kamar, ia tak bisa terpejam sedangkan Istrinya sudah sedari tadi terlelap disampingnya
Ia masih merenungkan kebodohannya siang tadi yang menyebabkan dirinya terjebak oleh rencana busuk Sana
Kini ia harus menyimpan kebohongan besar pada istri tercintanya, berharap istrinya tak akan pernah mengetahui kejadian ini
Ia memutuskan untuk benar-benar mengirim kekasihnya ke luar negeri guna menjauh dari kehidupannya dengan sang istri
Dia sudah mengirimkan pesan kepada bodyguard nya untuk mengurus Sana dan membawanya ke Inggris
Apapun bisa ia lakukan sekalipun orang yang ingin ia singkirkan itu memiliki sanak saudara. Ia tak perduli dan tak akan ada yang bisa menentangnya
*** Pagi hari bodyguardnya sudah datang melapor perihal Sana ke ruang kerjanya
" Tuan, saya sudah selesai mengurus kepindahan nona Sana, 1jam lagi kami akan segera ke bandara ". Ucap seorang bodyguard ke pada tuannya
" Bagus, pastikan wanita itu tidak lepas dari pengawasan kalian". Ucapnya dengan serius
Setelah selesai melapor pada tuannya Asisten pribadi itu pun berpamitan pergi
Seokjin kembali melanjutkan pekerjaan nya di ruang kerja pribadinya
Ada beberapa panggilan tak terjawab dari Sana yang sengaja diabaikan oleh Seokjin, sepertinya Sana masih berusaha membujuk kekasihnya
" Sayang, kamu sedang sibuk?? ". Berjalan menghampiri suaminya
Ia membawakan secangkir Lemon tea hangat untuk suaminya
" Aku tidak sibuk, kemarilah". Tersenyum hangat pada istrinya
Veli meletakan secangkir Lemon tea untuk suaminya di meja kerja, Seokjin menerimanya dengan senang hati
" Terimakasih sayang, seharusnya kamu tak perlu repot-repot membuatkan ku minuman. Nanti Kamu bisa kelelahan ".
" Ini pekerjaan yang sangat ringan, aku sama sekali tidak merasa kelelahan".
Seokjin menyeruput Lemon tea tersebut dan menikmati aroma Lemon yang khas, rasanya begitu nikmat apalagi sambil memandang kecantikan alami wajah veli yang tak pernah bosen untuk dipandangi
Dreetttt... Dreetttt...
Dreett.... Dreettt
Suara getaran ponsel Seokjin yang diletakkan diatas meja kerjanya mengalihkan pandangan Veli
