27. membuka hati

80 4 0
                                    

Sesampainya dirumah mereka segera pergi ke kamar untuk beristirahat karena esok pagi akan ada jadwal penerbangan ke Australia guna melepas rindu dengan anak tercintanya.

Seokjin sudah berjanji dengan Veli untuk mengunjungi Hyunjin karena sudah lumayan lama tak pernah bertemu karena jarak yang begitu jauh.

Mereka tertidur lelap dan saling berpelukan. Meskipun kini ada perut buncit Veli yang serasa menjadi penghalang diantara mereka saat sedang berpelukan, namun Seokjin akan selalu gemas dengan perut Veli yang menurutnya adalah bentuk dari sebuah moment langka, karena Veli hamil perutnya bisa menjadi selucu itu, membuat nya jadi ingin terus mengelus-elus perut Veli dan menciumi nya.

***

Pagi hari yang indah, di awali dengan dering alarm yang berbunyi nyaring untuk membangunkan kedua insan yang masih asik berpelukan dibalik selimut tebalnya dan masih tertidur nyenyak.

Seokjin terlihat mulai merenggangkan tubuh nya, dan perlahan membuka matanya, lalu ia raih jam weker yang berada di meja samping tempat tidur didekat nya untuk menghentikan dering  yang terdengar sangat bising.

Dilihatnya jam yang sudah menujukan pukul tujuh tepat. Ia taruh kembali jam weker pada tempat semula lalu mulai membangunkan istri tercintanya yang mungkin masih belum mau menyudahi mimpi indah.

" Sayang, ayo bangun.. ".  Suara indah yang terdengar di telinga Veli membuatnya tersenyum.

Sebenarnya memang Veli sudah bangun berbarengan dengan Seokjin saat alarm berunyi tadi. Tapi karena rasa malasnya untuk membuka mata, maka ia memilih untuk tetap terpejam untuk sebentar lagi saja.

Seokjin ikut tersenyum setelah melihat senyum manis Veli, dengan matanya yang masih terpejam membuat nya begitu menggemaskan.

" Astaga, kamu ini malas bangun ya ". Terkekeh kemudian mulai iseng dengan menciumi wajah istrinya tanpa henti hingga Veli tertawa geli dan menghindar.

" Hentikan sayang, geli, sudah.. Aku akan bangun " . Ucapnya tertawa sembari melindungi wajahnya dengan menggunakan kedua telapak tangan untuk menutupi.

" Bagaimana jika kita mandi bersama? Aku sangat merindukan moment itu" . Bisiknya sensual sambil memainkan rambut Veli

" Sayang, ini masih pagi, jangan macem-macem deh " . Sedikit mendorong tubuh Seokjin yang terasa terlalu menempel dengannya.

" Aku cuma ajak kamu mandi. kok macem-macem sih? " . Tertawa gemas sembari mengacak-acak rambut Veli.

" Yaudah kamu duluan aja yang mandi,  aku mau siapin baju kamu ". Bergegas turun dari kasur untuk menuju ke lemari besar guna memilih baju yang akan digunakan suaminya.

Sebenarnya itu hanya alasannya saja untuk menghindar dari ajakan Seokjin yang menurutnya terlalu erotis dipagi hari seperti ini.

" Yasudah aku mandi duluan ". Seokjin menyerah dan segera pergi ke kamar mandi lebih dulu karena tak ingin mengulur waktu terlalu lama

" Akhh baguslah ". Menarik nafas lega setelah melihat Seokjin menutup pintu kamar mandi.

Hari ini Veli tak membiarkan Seokjin mendapatkan keinginannya, ia tak mau waktunya terbuang terlalu lama dirumah karena ia sangat ingin bertemu anaknya.



***

Pagi hari yang berbeda di kediaman NamJoon. Ia masih tertidur pulas dikamarnya yang gelap dan tanpa adanya suara alarm yang membangunkannya.

Karena biasanya Sana yang akan datang ke kamar untuk membuka gorden dan jendela, juga membangunkannya agar tak telat datang ke kantor.

Sana selalu masuk begitu saja ke kamar sahabatnya, karena memang tak pernah dikunci agar Sana tak kesulitan saat ingin membangunkannya.

single daddy Complicated Love Story || Kim Seokjin (END+Revisi Besar-besaran) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang