|•--•\•-•\•-\-•-\•-\-\•-|
Hai, selamat datang di ceritaku yang ke sekian🙌🏻
Aku sadar banget, kalo ceritaku ini masih banyak kekurangannya. Maka dari itu, buat kalian yang punya saran atau kritik yang membangun, boleh banget kirimin ke aku.
Oh, iya. Cerita ini dibuat sebagai tugas akhir dari SOULKINGDOM_ID
Semoga suka, ehee
(salam semut)
###
"Kamu ngapain sih ngikutin aku mulu? Pergi sana, nggak usah gangguin aku!" Ella menggerutu kesal.
Sosok perempuan berambut panjang dengan pakaian putih lusuh itu hanya diam. Sejenak kemudian, ia tertawa melengking.
"Malah ketawa! Dasar setan!" Ella melotot.
"Ella, Ella. Kamu ini gimana sih? Tugasku 'kan emang gangguin orang, apalagi yang jenisnya kayak kamu," ujar perempuan itu dengan begitu santainya.
"Tapi ... Ah, terserah deh!" Ella melipat kedua tangan di depan dada.
Di saat Ella masih mencoba menenangkan pikirannya, tiba-tiba ia merasakan ada sepasang tangan yang menyentuh bahunya. Dan ....
"Dor!"
Ella terlonjak kaget. Ia refleks menoleh ke belakang. Ternyata ada Reza di sana. Menyadari hal itu, Ella berusaha mengatur kembali napasnya sembari menunjukkan raut wajah kesal.
"Kamu lagi ngobrol sama siapa? Kok kaget banget gitu?" tanya Reza sembari menahan tawa.
Gadis itu tidak menjawab. Ia masih menatap Reza tajam.
Mendapat perlakuan seperti itu, Reza segera meminta maaf.
"Iya deh, maaf. Maafin aku, ya? Lagian aku udah manggil kamu berkali-kali loh, tapi kamunya nggak nyahutin." Reza menatap Ella memelas.
Ella menghela napas panjang. Napasnya sudah lebih teratur sekarang. Ia menunjuk sosok perempuan yang kini melayang di samping kiri Reza.
"Lagi ada mbak-mbak nih."
Reza mengangkat sebelah alisnya. "Mbak-mbak?"
Ella tersenyum masam. "Iya. Kamu mau deketin dia? Ya udah, toh dia juga suka sama kamu kayaknya. Tuh, dia dari tadi ngeliatin kamu tanpa kedip."
"Tapi mbak-mbaknya cantik nggak? Kalo cantik mah gas aja!" seru Reza, sengaja memanas-manasi.
"Cantik kok," ujar Ella sembari bangkit dari duduknya.
Gadis itu mulai melenggang pergi. Meninggalkan Reza yang sedang menahan tawa karena mengira dirinya berhasil menjahili Ella.
"Cantik, cuma wajahnya rusak sebelah." Ella memperjelas ucapannya.
Seketika Reza bergidik ngeri. Ia pun bergegas menyusul Ella dengan sedikit berlari.
"Nggak jadi deh kalo gitu. Mending sama kamu aja. Udah cantik, baik, perhatian, apa adanya, nggak sombong, rajin menabung, pengertian. Paket komplit lah pokoknya," ujar Reza sembari menyejajarkan langkahnya dengan Ella.
Ella hanya menggeleng pelan sembari menahan senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Ella [END]
HorrorBagi Ella, gangguan dari sosok-sosok mengerikan bukan merupakan hal yang aneh. Ia selalu memakluminya sebagai konsekuensi dari kelebihan yang ia miliki. Walaupun terkadang, ia masih sangat terganggu dengan hal itu. Apalagi jika pikirannya sedang kac...