MCBO-16

10.8K 1.1K 226
                                    

andra dan armel berjalan di koridor sesekali tertawa dengan candaan yang mereka lontarkan satu sama lain.

"Lo inget gak? Waktu smp kita maling jambu di rumah pak zuki dan gak bisa turun?"

Armel tertawa mendengar ucapan andra yang memang benar adanya.

"Gila gue inget banget" andra ikut tertawa melihat armel tertawa.

"Terus celana gue nyangkut sampe sobek" armel kembali tertawa.

"Tapi jambunya manis gue jadi mau maling lagi" andra menoyor kepala armel pelan.

"Goblok udah di tebang tuh pohon gara gara kita sering panjatin" andra merangkul armel yang masih asik tertawa.

"Gue gak nyangka sih kita goblok banget dulu"

"Lo aja gue mah kagak" armel mencubit andra lalu melotot garang.

"Gue gak goblok tapi bego dikit" andra terkekeh sebari mengelus perutnya yang di cubit armel.

"Iya lo g-"

Belum sempat andra berbicara suara teriakan mengusik mereka dan membuat mereka membalikan badan, disana terlihat riza yang berlari ke arah armel.

"ARMEL"

armel memandang andra yang memang sudah mengetahui apa masalah armel sedari malam di grup karena di beri tahu oleh rodeo dan armel pun tak menyangkal semuanya dan memang apa yang di ceritakan rodeo itu benar.

Riza semakin dekat sedangkan armel memandang riza dingin.

Riza menghampiri armel lalu memeluknya "kenapa gak bareng tadi?" Tanya riza di telinga armel.

Saat akan membalas pelukan armel kata kata mommy nya teringat jelas di pikiran armel.

Flashback.

Asla menghampiri armel yang berada di kamarnya kala itu.

Asla masuk tanpa permisi lalu mengunci pintu kamar armel dan menguncinya.

Armel bangun dari tiduran nya lalu bangkit dan berdiri ketika melihat asla.

"Mom-"

Plak

Asla menampar armel sangat keras walau pun tak berdarah armel merasakan perih di pipi nya.

"Mommy tau kenapa riza bisa masuk ke club dan itu karena musuh kamu armel!"

Asla membentak armel beruntung kamar kedap suara membuat bentakan asla tak terdengar keluar.

"Mom kan ta-"

"Mulai besok jangan pernah terlalu dekat dengan riza dan ingat armel musuh kamu selalu mengincar riza, jatuhi riza mulai besok"

Armel melotot tak percaya dengan ucapan asla.

"Riza itu kakak aku mom mana bisa aku jauhin riza" suara armel terdengar sangat lirih.

"Mommy gamau tau armel dan mulai besok kamu tinggal di apartemen"

"Mommy gamau riza kenapa napa lagi setelah ini"

Asla membuka kunci kamar riza lalu menutupnya dengan keras meninggalkan armel yang meneteskan air mata nya.

Armel menjatuhkan badan nya di lantai dingin lalu menyandarkan badan nya di sisi ranjang.

Armel kembali menangis dengan ucapan asla yang kedua kalinya dan kini harapan untuk meminta maaf dan berusaha menjaga riza kini sudah sirna.

MY CHILDISH BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang