MCBO-25

10.6K 1.2K 468
                                    

"Halo anak mommy"

"Kenapa?" Lirih armel dengan pandangan kecewa ke arah asla.

"Pertanyaan konyol armel" sinis asla.

"Apa salah armel? Apa salah om anggara? Sampai mommy melakukan ini?"

"Jangan pernah panggil saya dengan panggilan mommy" ketus asla.

Armel memandang asla heran namun rasa lelahnya lebih mendominasi "kenapa mom?" Kepala armel pusing dengan pemikiran asla.

"SAYA BUKAN MOMMY ANDA!" bentak asla.

Anggara memandang asla dengan marah "DIA ANAK LO SIALAN" kini Anggara membentak asla.

"Dia bukan anak gue! Anak gue cuman riza" teriak asla marah.

"Dia anak lo asla, sadar dia anak lo" tubuh anggara meluruh.

"Anak gue cuman riza"

Bagaikan di sambar petir armel tersenyum masam lalu menunduk dan perlahan air matanya meluruh turun.

Suara pintu otomatis dibuka membuat asla memandang pintu yang menampilkan sahabat karib nya semua.

"Sialan lo asla" marah bian.

Asla tertawa sinis lalu mengeluarkan pistol milik nya dari saku jaketnya dan menodongkan nya ke arah armel.

"Asla jangan gila" kini romeo berteriak tak percaya dengan pandangan di depan nya.

"Lo provokasi kita buat nyari ke penjuru dunia sedangkan disini lo tahan anggara biar gak bisa kita temuin dan apa sekarang? Anak lo juga mau lo jadiin sandra, OTAK LO DIMANA ASLA" teriakan marah dari vanesia di hiraukan asla.

Asla mengaruk kuping nya dengan tangan yang tidak memengang pistol "lo semua gak akan ngerti" ujar asla sinis.

"Sadar sla armel itu anak lo" ingat bian agar asla tak melakukan hal aneh pada armel dengan pistolnya.

"DIA BUKAN ANAK GUE, DIA PEMBAWA SIAL"

Hancur sudah hati armel, dia tidak bisa bertahan dengan tikaman ucapan asla kepada dirinya.

"ANAK GUE CUMAN RIZA! DAN ASAL LO SEMUA TAU ANAK SIALAN INI UDAH BIKIN PERHATIAN AREN TERBAGI DARI GUE"

kini mereka menyadari bahwa cinta asla pada aren sudah berubah jadi obssesi semata yang menghancurkan segalanya.

"Dia anak lo dan aren wajar aja kalau aren perhatian sama armel" jelas Romeo namun di hiraukan oleh asla.

"Aren itu punya gue gaada yang bisa milikin dia selain gue" kecam asla tajam.

"Lo terobssesi sama aren, asla" lirih anggara.

"MOMMY STOP"

teriakan dari pintu mengalihkan pandangan mereka semua termasuk asla yang siap menarik pelatuk pistolnya ke arah armel.

"JANGAN BERGERAK ATAU PELURU INI NEMBUS KE  BADAN ANAK SIALAN ITU" teriak asla melihat riza yang mendekat dengan andra dan yang lainnya.

"Saya mohon jangan kaya gini Tante" ujar andra memohon kepada asla.

"Lo gak berhak buat merintah gue" ujar asla memandang tajam andra.

Asla memandang andra dan yang lain nya dengan tajam tanpa sadar kesal datang dalam dirinya ketika melihat riza menahan badan nya dengan siku kaki lalu memohon pada asla.

"Riza mohon jangan gini hiks mommy" tangis riza sudah pecah sedari tadi.

Asla kesal dengan riza yang memohon hanya untuk armel "berdiri riza" perintah asla namun dibalas gelengan oleh riza.

MY CHILDISH BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang