MCBO-24

9.7K 1.2K 342
                                    

Andra kini berada di markas lengkap dengan seluruh anggota dan juga ada riza disana.

Saat pagi hari lebih tepatnya sekitar jam 10 riza menelpon rodeo yang memang tidak pulang kerumah lalu berkata pada rodeo bahwa armel tidak bisa dihubungi.

Rodeo panik begitu juga yang lain nya.

Riza juga panik lalu menyusul ke markas REZETOR untuk mencari armel.

Kini mereka berada di markas dengan seribu kejangalan di otak mereka.

"Terakhir lo liat armel dimana?" Tanya ucup.

Riza mengalihkan pandangan kepada ucup "armel biasanya tidur di kamar riza dan pulang jam 2 malem lewat jendela" jelas riza.

"Menurut Lo kemana armel?" Tanya nano kepada andra yang sedari tadi memandang handphone nya khawatir.

"Gue gatau, gue udah telpon dia tapi gaada jawaban" risau andra.

"Kita harus cari armel secepatnya" ujar benji di angguki yang lain nya.

"Gue udah suruh sebagian anak REZETOR cari ke tempat yang armel datengin tapi hasilnya nihil" lirih andra.

Anak anak REZETOR memandang andra kasian mereka pasti merasakan sakit juga jika menjadi andra.

"Kita harus optimis pasti armel ketemu"

Arzan menepuk pundak andra memberi semangat pada nya.

Revo tersenyum lalu pikiran nya tiba tiba melayang pada gedung kosong yang sering dia dan teman teman nya datangi untuk mencari daddynya.

"Kenapa rasanya pengen banget kesana yah" batin revo namun sedikit ragu.

"Eum guys" ujar revo mengalihkan atensi para teman nya yang ada di markas.

"Kenapa?" Tanya arman heran.

"Gajadi deh hehe"

Revo mengurungkan niatnya untuk mengusulkan gedung kosong itu entahlah tapi rasanya tidak lega jika tidak memberitahu kepada mereka.

Tapi yasudah lah.

"Kita lacak handphone nya aja"

"Ide bagus" nano berlari ke arah komputer yang ada di pojok markas dan memang itu adalah aset Markas REZETOR yang di sediakan oleh uang anak anak REZETOR.

Anggota yang lainnya mengikuti nano yang mengotak ngatik komputer di hadapan nya.

"Sialan GPS nya hilang" umpat nano.

"Ada dua opsi, pertama handphone armel mati atau yang kedua handphone armel hancur" ujar arman di angguki yang lainnya.

Di tengah pembicaraan nya dengan anggota lain suara handphone andra berdering dan menampilkan nomor tidak di kenal.

"Angkat aja ndra" ujar revo di angguki oleh andra.

+6283937299974

"Ini gue darwin"

Masih ingat Darwin? Ya anak SATURNIOS yang armel patahkan tulang belakangnya.

"Hm?"

"Gue tau lo semua lagi cari armel dan salah satu anggota gue punya info yang mungkin bisa bantu kalian cari armel"

Andra memandang yang lain nya lalu menyalakan specker handphone nya agar semua mendengar apa yang Darwin ucapkan.

"Jadi?"

"Salah satu anggota gue liat armel di jalan merpati lagi ngikutin motor warna hitam dan anggota gue liat dia waktu jam 2,30 malem"

"Dan anggota gue juga sempet lempar alat pelacak ke arah motor yang dikejar armel, kalau kalian mau tau dimana motor itu dateng ke markas SATURNIOS kita tunggu kedatangan kalian"

MY CHILDISH BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang