Chapter 10

451 63 12
                                    

I love you, Ahjussi!

•••

Flashback on

Dua tahun yang lalu.

"Chanyeol Oppa, kenapa kau membawaku kesini?"

"Aku hanya ingin menunjukkan sesuatu padamu."

"Disini ... Wow." Jessy sedikit kebingungan sekaligus takjub melihat pemandangan sekitar. Dimana sekarang ia dikelilingi oleh taman mawar merah yang tampak berkilau tertimpa cahaya keperakan dari sang bulan.

"Kau suka?"

"Iya, disini sangat indah." Jessy yang masih sibuk mengagumi apa yang ia lihat. Apalagi warna merah adalah warna yang sangat ia sukai. Jessy kembali dibuat terkejut dengan Chanyeol yang kini bersimpuh di hadapannya.

"Oppa, sebenarnya ada apa ini?"

"Jessy, kita sudah lama saling mengenal dan menghabiskan waktu bersama." Chanyeol meraih sesuatu dari saku jas hitam yang membungkus tubuh tegapnya. Sebuah kotak beludru berwarna merah merekah, "Dan aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu, sayang."

Chanyeol membuka kotak itu dan kini terpampang sebuah cincin bermata berlian yang sangat indah, "Maukah kau menikah denganku?"

"Chanyeol Oppa ... Aku-" tangan kanan Jessy terangkat, menyentuh dadanya yang berdetak kencang karena kata-kata yang terucap dari bibir Chanyeol.

Senyum lebar tertoreh di bibir Chanyeol. Ia masih menunggu dengan sabar jawaban 'iya' keluar dari bibir Jessy. Dimana mimpi-mimpi yang akhir-akhir ini membumbung tinggi di dalam kepala Park Chanyeol, sebagai seorang pria diusianya yang telah matang untuk membangun sebuah keluarga kecil bersama wanita yang sangat ia cintai.

Tapi, mimpi itu dalam waktu sekejab hancur berkeping-keping saat satu langkah mundur diambil oleh Jessy, "Chanyeol ... Maaf."

"A ... Ada apa Jessy? Apa aku melakukan sebuah kesalahan?"

"Aku ... Aku tidak bisa menerimanya, Oppa."

"Tapi, kenapa, Jessy?"

"Aku belum siap untuk menikah." Jessy menggeleng kuat, "Aku masih ingin fokus pada mimpiku sekarang, Chanyeol."

Chanyeol bangkit berdiri, merengkuh kedua pergelangan tangan wanita itu sembari berusaha untuk meyakinkannya, "Jessy, aku tidak memintamu untuk berhenti mengejar apa yang kau impikan selama ini. Aku hanya ingin menjalin hubungan yang lebih serius. Aku tidak ingin kita terus-menerus menyembunyikan hubungan kita dari semua orang. Aku ... Aku sangat mencintaimu dan aku ingin bersaksi di hadapan Tuhan untuk selalu menjagamu, Jessy."

Jessy tak berani menatap kedua mata Chanyeol. Ia sangat yakin sorot mata Chanyeol yang teramat pedih akibat penolakan yang ia berikan. Tapi, ini sudah menjadi keputusannya. Ia ingin mewujudkan mimpinya sebagai model papan atas. Dan dimatanya, pernikahan hanya akan menjadi penghalang baginya untuk melangkah lebih jauh.

"Aku tidak bisa, Chanyeol."

"Jessy, aku mohon, kita bisa membicarakan ini baik-baik."

"Maafkan aku." Jessy menarik kedua tangannya dan melangkah pergi meninggalkan Chanyeol yang terpaku di tempatnya berdiri, seorang diri dengan hati yang retak.

Lolita ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang