Chapter 12

402 66 21
                                    

I love you, Ahjussi!

•••

"Mommy! Daddy!" Wendy yang tengah duduk manis diatas meja belajarnya tampak melambaikan tangannya pada layar ponsel yang menampilkan gambar kedua orangtuanya yang ada di ujung benua lain.

"Hi, sweetheart! You good? Oh, gosh! We miss you so much!" Yoora, sang ibu tersenyum lebar sambil membalas lambaian putrinya dengan raut wajah yang teramat antusias. Sementara, Jungguk hanya memperlihatkan senyum tipis ketika melihat bagaimana mood anak gadisnya yang begitu cerah dari biasanya.

"Very good, Mom. I miss you too!"

Percakapan hangat nan ringan tercipta diantara mereka. Menghabiskan detik demi detik dalam canda tawa yang sejenak mampu mengikis rasa rindu yang Yoora dan Jungguk rasakan pada buah hati mereka.

"Dan Daddy tahu? Chanyeol Ahjussi suka marah-marah sama Wendy, katanya Wendy itu seperti anak kecil! Wendy kesal tahu!" Wendy mempoutkan bibirnya dengan kedua pipi yang sedikit mengembung, persis seperti anak TK yang tengah merajuk.

Jungguk tertawa keras mendengar penuturan sang anak yang mengadu karena sering menjadi bulan-bulanan bagi sang paman, "Astaga, aku tidak tahu kalau adikmu ternyata memiliki mulut sepedas dirimu, honey? Aku tidak bisa bayangkan bagaimana jika dia punya anak nantinya."

"Honey, Chanyeol itu orangnya jual mahal. Banyak wanita yang sudah ia tolak. Aku tidak yakin bocah caplang itu akan memiliki anak dalam waktu dekat." Yoora tertawa keras mendengar gurauan suaminya.

"Aku mendengarmu, Noona." Wendy terkejut saat mendengar suara berat sang paman yang tiba-tiba muncul dari arah belakang dengan ekspresi tak santai.

"Eh, adikku yang paling tampan, Chanyeol, apa kabar?" sapa Yoora sembari terkikik geli karena merasa dirinya telah tertangkap basah.

"Cih, sok perhatian." cerca Chanyeol. Matanya tertuju pada pria yang ada di samping Yoora, "Ah, apa kabar, Hyung?"

"Kabarku baik, Chanyeol. Bagaimana denganmu?"

"Baik seperti biasa, Hyung."

Berbeda dengan sang kakak, hubungannya dengan kakak iparnya ini tergolong cukup baik. Yoora memutar bola matanya. Adiknya ini ternyata lebih menghormati suaminya daripada dia—kakaknya sendiri.

"Maaf karena sudah merepotkanmu disana, Chanyeol. Aku harap kau bisa memaklumi sikap Wendy yang terkadang suka merajuk seperti bayi."

"Daddy! Wendy kan sudah bilang Wendy bukan bayi!" Wendy menyela dengan mata yang berbinar seperti bayi.

Jungguk tampak tersenyum tak nyaman. Chanyeol yang paham maksud Jungguk lantas mengangguk pelan, "Tidak masalah, aku sudah terbiasa menghadapi bayi besar sepertinya." sahut Chanyeol sambil mengusap lembut mahkota pirang milik Wendy. Wendy yang semula sebal tampak sedikit melunak karena sentuhan lembut dari sang paman.

Jungguk menghela nafas lega, "Syukurlah, kami percaya kau bisa mengurus Wendy dengan baik."

"Serahkan saja padaku, Hyung."

Jungguk mengalihkan atensinya pada anak gadisnya yang tampak senang, "Wendy, jadi anak yang baik dan dengarkan kata-kata Chanyeol Ahjussi, ya?"

"Ba-baik, Daddy."

Yoora ikut menimpali, "Dan Park Chanyeol, awas saja kalau ada hal buruk terjadi pada Wendy." Yoora menunjuk kedua matanya, "Remember, big boy. I am watching you."

Lolita ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang