Chapter 19

388 65 25
                                    

I love you, Ahjussi!

•••

"Chanyeol?"

Deg!

Percakapan receh itu terhenti saat seseorang memanggil namanya dari belakang. Suaranya halus nan anggun khas suara seorang wanita dewasa. Chanyeol menelan ludahnya. Ia sangat kenal suara itu. Ingin rasanya ia berlari—sama seperti yang dulu ia lakukan—tapi keadaan tidak mendukung. Segera ia berbalik, diikuti oleh Wendy yang tampak sedikit bingung dengan suasana hati pamannya yang tiba-tiba suntuk.

"Hm, Jessy?"

"Lama tidak bertemu ya, Chanyeol-ah? Kau tampak sangat tampan hari ini."

"Ya, sudah lama sekali. Aku tidak menyangka kita akan bertemu disini." jujur saja, Chanyeol ingin sekali muntah sekarang. Berani sekali wanita itu memanggilnya dengan nada sok akrab? Menyebalkan sekali.

'Jessy? Apa dia Jessy Ahjumma?' Wendy mendongak, menatap dalam wajah wanita yang tengah mengobrol dengan sang paman. Ya, wajahnya sangat cantik dan anggun. Bertubuh semampai dengan lekuk tubuh yang hampir sempurna. Aura percaya diri. Mirip seperti aura sang ibu.

'Jadi, ini Ahjumma yang sudah berani mencampakkan Ahjussi? Apa mata Ahjumma ini sudah rabun ya? Masa Ahjussi sudah setampan ini malah ditolak? Cik cik cik.'

Mata Wendy bergulir saat baru sadar wanita itu tidak sendiri. Ada seorang pria jangkung yang menemaninya.

 Ada seorang pria jangkung yang menemaninya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Wah, dia tampan sekali.' tapi dengan cepat pujian itu ia lemparkan ke dasar jurang, 'Tapi, tetap saja Chanyeol Ahjussi jauh lebih tampan darinya! Hihihi!'

Chanyeol memutuskan kontak matanya dari Jessy, beralih pada pria yang wajahnya sudah terpampang dimana-mana, "Dan kau pasti Cha Eunwoo, bukan? Senang bisa bertemu secara langsung denganmu disini. Semoga kedepannya kita dapat bekerjasama dengan baik nanti."

"Ya, aku juga berharap begitu ... Eeh ..."

"Park Chanyeol." potong Chanyeol, secara singkat memperkenalkan diri kepadanya.

Mata hitamnya sekilas mengamati kedua orang itu. Mereka berdiri berdampingan, sepertinya mereka sudah saling mengenal atau mungkin saja memiliki hubungan khusus. Tapi, masa bodoh. Untuk apa dia pusing-pusing? Wanita itu sudah bukan urusannya lagi.

Wendy yang hanya diam membisu, mengamati interaksi ketiga orang dewasa ini dengan tatapan ingin tahu yang teramat besar.

"Ah, ngomong-ngomong Chanyeol-ah, siapa wanita yang ada disebelahmu ini?" Jessy tersenyum lebar, sedikit menundukkan kepalanya dengan tatapan dalam ke arah Wendy.

Tatapan dalam yang menyeramkan. Dia mirip seperti penyihir. Wanita ini terlihat ingin sekali mencekiknya. Serius.

Wendy berusaha menyembunyikan perasaan tak nyamannya dengan menorehkan seutus senyuman di bibir mungilnya, "Perkenalkan namaku Wendy Son. Dan kami berdua adalah teman kencan!" nyali yang entah muncul darimana, Wendy menunjukkan kedekatannya dengan memeluk erat lengan sang paman dan mengikrarkan dirinya dan Chanyeol sebagai pasangan kekasih.

Lolita ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang