36. JANGAN BAWA DANISHA 🌿

832 74 17
                                    

Spil biar nggak lupa

Spil biar nggak lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌿

Sepulang sekolah, Alma dan Khafi di kagetkan dengan kehadiran Mama. Ralat, bukan Alma dan Khafi, tapi Khafi saja. Karena Alma sudah tahu jika Mama akan pulang pagi tadi saat ia dan Khafi berangkat sekolah.

Khafi antara percaya tak percaya, Mama begitu sibuk membawa koper koper milik Danisha ke ruang tengah. Dengan cepat, ia menghampiri Mama yang entah kapan datangnya.

"Mama kapan dateng? Terus ini koper Danisha mau di kemanain?." Pertanyaan beruntun itu mengisyaratkan bahwa cowok itu benar benar kaget dengan apa sedang terjadi.

"Mama mau bawa Danisha ke Jerman. Kamu nggak becus ngurus dia." Jawab Mama agak sarkas. Khafi mengulas senyum kecut, menatap Mamanya yang tengah sibuk mempersiapkan segala keperluan Danisha. Sedangkan Alma, hanya duduk diam di sofa ruang tamu.

"Siapa bilang? Danes becus ngurus Danisha! Mama yang nggak becus! Selama ini Mama kemana aja dari dia kecil sampai sekarang dia ngalamin guncangan hidup sendiri? Danes yang selalu ada buat dia! Jadi Mama nggak berhak bawa Danisha kemana mana!." Dengan cepat, Khafi mengambil alih koper Danisha untuk di bawa kembali ke kamar, namun Mama tak tinggal diam. Kedua ibu dan anak itu berebut koper hingga beradu mulut.

ALKHAFITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang