Sholatlah buat dirimu sendiri,jangan karena orang lain ya?
Alma Aqila
🌿
"Ma! Contekin kek! Gue kurang dua nih!". Rajuk Nadia kepada Alma yang juga tengah sibuk mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.
Gara gara tadi malam pulang larut,ia jadi lupa mengerjakan tugas-nya,alhasil Alma harus berangkat pagi pagi sekali agar bisa mengerjakan tugas lebih lama.Tapi apalah daya,waktu pagi terasa lebih cepat di tambah hari senin yang harus selalu ada upacara membuat dirinya tak mampu menyelesaikan tugas itu dengan maksimal.
"Gue doain nikah sama Khafi loh!". Ancam Nadia sembari melotot ke arah Alma.Tangan gadis itu hingga menunjuk nunjuk ke arah Khafi yang tengah duduk santai di bangkunya.
"Aamiin ya Allah". Jawab Alma datar,tangannya tak berhenti menulis.
"Eh kok di Aamiin-in sih? Lo ngarep ya sama bule itu? Serius mau memperbaiki keturunan?". Kini raut wajah Nadia serius menatap Alma,bahkan ia melupakan tugasnya yang tinggal dua itu.
"Kalau ada doain yang baik baik ya di Aamiin-in lah Nad".
"Iya gue tahu itu Alma,tapi masa iya lo mau berjodoh sama tu bocah? Kelihatan hidupnya terlalu santuy,nggak mikirin masa depan". Agurmennya.
"Siapa bilang?". Kini Alma menoleh ke arah Nadia setelah menyelesaikan tugasnya.
"Gue dan beberapa analisis gue!". Jawabnya bangga.
"Emang gitu ya? Cover selalu menjadi penentu penilaian setiap orang? Padahal ada yang lebih penting buat di nilai".
"Apa?".
"Perilaku".
"Alaahh,perilakunya ya gitu kan? Bad boy ganteng menye menye". Jawab Nadia meremehkan.
"Kenali dulu makanya Nad,jangan cuma kenal dari luarnya aja.Sama kayak aku kenal kamu,kalau pas awal kenal aku taunya kamu ya bawel,suka meremehkan seseorang,ngeselin,pelit makanan juga.Tapi kalau udah tahu aslinya,beuuuhhhh-,". Ucap Alma terpotong,hal itu membuat Nadia membulatkan mata penasaran.
"Beeuuh apa Ma?".
"Tambah nggak waras". Jawabnya sembari menahan tawa.
"Ah lo mah! Nggak asik!". Kini gadis itu membenarkan posisi duduknya menghadap ke depan,karena kesal dengan Alma.Tapi gadis berhijab itu malah nyelonong ke bangku Khafi sembari membawa buku tugasnya.
"Nih,kerjain biar nggak di hukum". Ucap Alma tiba tiba menyodorkan buku tugas itu ke Khafi.
Cowok itu mendongak,melepaskan headsetnya."Ha?". Tanyanya.
"Kerjain,nanti di hukum kamu". Setelah mendengar ucapan Alma dengan jelas,ia kembali menunduk,menyandarkan tubuhnya ke sandaran bangku lalu bersedekap.
"Nggak usah,nanti kayak dulu lagi.Lo ikutan kena hukum gara gara nyontekin gue". Jawabnya.
"Bukannya kalau dosanya bareng bareng kamu seneng?". Tanya Alma sembari menaikkan sebelah alis,gadis itu menahan senyum.
"Seneng banget bikin dosa,gue aja bingung gimana cara nguranginnya". Jawab Khafi datar.Entah kenapa cowok itu mendadak berubah sikap ketika di sekolah,membuat Alma kadang kebingungan harus bersikap bagaimana.
"Udah pokoknya kerjain aja,ribet banget sih? Jangan bikin saya kesel ya?!". Ucap Alma mulai sebal,tangannya mulai pegal karena buku yang di sodorkannya tak kunjung di terima.Selalu begitu!
"Kan gue udah bilang,gue nggak mau lo kena masalah lagi karena gue". Ucap cowok itu mulai ngeyel.
"Saya akan jadi bagian dari kamu yang bakal ikut menanggung semua masalahmu". Ucap Alma mulai jengah,namun berusaha tetap sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKHAFI
RandomAlkhafi Daneswara Drugi Cowok blasteran Indonesia-Jerman yang suka dugem dan berantem ini sangat menyayangi adik perempuannya.Hingga suatu saat,sang Adik-lah yang telah membawa jodohnya mendekat. #1 khafi (11/02/21) #1 cintadiam (10/05/21) #1 dani...