06. PERINGATAN

529 91 4
                                    

Pagi cerah secerah suasana hati Gisel yang saat ini berjalan riang memasuki gerbang sekolah, menyapa pak satpam yang duduk manis dengan secangkir kopi hitam dipadukan dengan goreng pisang, duet maut ini mah namanya.

Gadis itu bernyanyi seperti biasa dengan headset menyumpal telinganya.

Senyuman riang terus ia berikan kesetiap murid yang berpapasan dengannya, sampai tak jarang ada yang sampai ia tepuk pundaknya memberi semangat pagi.

Senyum diwajahnya perlahan memudar saat melihat Haruto dengan keempat temannya ditempat parkir, gadis itu meneguk ludah saat merasakan tatapan kelima orang disana tepat menyorot kearahnya.



'Kok berasa kayak dirama korea gini sih?'

'Jadi keinget BBF'


Gisel menetralkan mimik wajahnya setenang mungkin, berjalan santai menjelajahi koridor sekitar kelas 11 Ipa, gadis itu dengan tenang melangkah, padahal mah dalam hati sudah dag-dig-dug gak karuan.





Tuk.


Sebuah tutup botol melayang tepat mengenai dahinya, gadis itu menggerutu kesal, tangannya mengepal, langsung saja menolehkan kepala menatap tajam seorang pemuda dengan senyum tengilnya, Reihan.

"Pagi Gisel.." sapanya tanpa dosa, pemuda kurus itu mendekati Gisel yang sudah memasang wajah kesal ditempatnya.

"Elo emang minta di gulung ya, Han?" tanyanya kini memasang senyum tertahan geram.

Aldo datang diikuti empat orang dibelakangnya, pemuda tampan itu langsung merangkul Reihan yang terkejut ditempatnya. "Hai broo" sapanya riang.

Reihan menggerutu kesal yang kemudian langsung melepaskan diri dari rangkulan Aldo, "Cerah amat lo, abis nakutin siapa?" tanyanya.

"Berasa hantu amat gue dapet pertanyaan gitu" ucap Aldo yang kemudian mengalihkan pandangan kini menatap Yoshi yang mendekat pada Gisel.

Pemuda keturunan Jepang itu tersenyum ramah menyapa.

Gisel baru akan balas menyapa tapi tidak jadi karena Haruto menatapnya tajam, entah kenapa pemuda itu selalu saja was-was setiap Gisel akan membuka mulut didepan Yoshi.

Gadis itu menatap Yoshi kemudian tersenyum, Gisel mengalihkan pandangan kini menatap Gio yang diam menatap datar.

Kevin yang sedang meminum susu kotak ditempatnya mengernyit menyadari satu hal, pemuda itu mendekat pada Haruto disebelahnya kemudian berbisik, "Sejak kapan Yoshi bisa sedeket itu ama cewek?" tanyanya heran.

Haruto geram mendengar itu yang kemudian berbalik tanpa berbicara sepatah kata pun, pemuda itu berjalan pergi yang kemudian langsung diikuti teman-temannya.

"Gue duluan ya" ucap Yoshi pada Gisel, pemuda itu kemudian berbalik mengikuti Haruto yang sudah berada jauh didepan.

Reihan ditempatnya langsung bergerak mendekat sampai memepet kesamping Gisel yang mendelik, "Apasih?" tanyanya kesal.

"Kok Yoshi gitu? sejak kapan kalian deket?" tanyanya penasaran.

Gisel tersenyum tertahan mendengar pertanyaan itu, gadis itu kemudian menatap Reihan yang menunggu jawaban, "Sejak... Kepo!" ucapnya kemudian berjalan cepat meninggalkan Reihan yang mendecak kesal dikoridor pagi itu.








***




Gisel berjalan riang bersama Nana disampingnya, gadis itu baru saja selesai dari perpustakaan tadi karena Nana mengajaknya, Gisel sebenarnya bukan tipe gadis yang suka membaca, gadis itu hanya suka menonton, drama korea tentunya.

Stars √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang