"Setau gue dulu Yoshi sempet trauma terus dia ngelarang Haruto buat balapan lagi" ucap Raya di meja perpustakaan siang itu.
Gisel mengangguk juga Karina dan Selly yang kini mendengarkan dengan seksama.
"Tapi emang trauma karena apa?" tanya Gisel pada Raya yang menghela nafas panjang.
"Haruto pernah dioperasi karena kecelakaan pas balapan"
Tiga gadis disana melotot kaget, "Serius lo? emang separah apa?" tanya Selly yang sudah meremas buku ditangannya.
Raya menggeleng, "Gue gak tau pasti" jawabnya.
Mereka disana sama-sama menghembuskan nafas dengan Gisel yang kini memajukan bibir putus asa.
"Padahal harusnya malam itu gue bilang kalo gue juga suka" celetuknya tanpa sadar.
Raya mengernyit, "Jadi lo beneran suka Haruto? kalian beneran punya hubungan?" tanyanya.
Gisel melotot kaget, gadis itu langsung menegakkan badan karena suara Raya tadi cukup keras sehingga membuat penghuni perpustakaan menolehkan kepala pada mereka.
Bisik-bisik dari arah belakang mereka terdengar, ada tiga gadis disana yang melirik tak suka kepada Gisel.
"Oh ini cewek gatel yang baru dua hari sekolah udah godain Haruto?" ucap salah satu dari mereka berbisik nyaring seakan sengaja agar Gisel dapat mendengarnya.
"Najis so cantik!" ucap salah satunya.
"Kek gak ada harga dirinya anjir, langsung ngegas cowok padahal baru kenal"
Gisel ditempatnya melotot, enak saja dia dikatain enggak punya harga diri. Memangnya siapa mereka tiba-tiba nyerang Gisel tanpa tau kebenarannya.
Lagian apa mereka segitu ngefans nya sama si Haruto itu?
Gisel menggeleng tak habis fikir, padahal manusia tidak jelas yang hobinya cuma ngancem kok bisa-bisanya ditaksir cewek.
Tapi abis gimana ya...
Haruto kan ganteng, Karina juga pernah bilang meskipun aura Haruto tuh gelap, tapi dia ini cowok yang emang cocok banget sama karakter kebanyakan cowok di wattpad, dingin, kasar, bos geng, tukang balap, intinya bad boy yang jadi most wanted, jadi wajar aja kalau punya banyak fans.
Gisel bergidik, memang cewek-cewek gak waras.
"Padahal cantik aja enggak, udah kek jalang aja" sindiran di meja belakang kembali terdengar.
Gisel mengepal tak tahan juga akhirnya berdiri hendak melabrak tiga gadis itu, tapi tertahan saat Raya sudah mendahuluinya menendang meja yang ditempati oleh ketiga gadis itu.
Selly dan Karina sudah was-was ditempatnya, keduanya saling berpegangan takut-takut jika Raya akan mengamuk.
"Ngomong apa lo barusan?" tanya Raya menantang.
Tiga gadis disana tersenyum remeh sampai salah satu dari mereka berdiri menantang tak takut.
"Kenapa? lo marah? Kan yang diomongin bukan elo"
Raya maju kini menendang kursi dibelakang gadis itu, "Elo ngomongin temen gue, jelas gue marah" ucapnya.
Dua gadis disana berdiri, "Oh temen lo? Bilangin gak usah kecentilan jadi cewek!" ucap salah satunya.
Raya maju langsung menampar pipi si gadis yang berbicara itu membuat mereka yang disana melotot kaget, Karina kini maju bersama Selly sedangkan Gisel masih hilang kata ditempatnya.
Karina memegang tangan Raya menahan gadis itu yang kini berusaha maju karena tiga gadis itu juga mulai tersulut.
"Ngomong sekali lagi gue betot mulut lo!" ucap Raya masih berusaha melepaskan Karina juga Selly yang kini menahannya.
"Apa? Lo mau apa? Ha?! Dasar preman!" ucap si gadis yang tadi ditampar Raya, gadis itu maju ingin balas menampar tapi tangannya tertahan saat seorang pemuda yang kini memegang buku bertuliskan biologi itu mendekat kesisinya.
"Cukup, ini perpustakaan" ucapnya kalem, pemuda itu Kevin melirik pada Gisel yang langsung tersadar kali ini langsung mendekat.
"Udah Ray udah, ayo ke kelas aja" ucapnya menarik temannya itu keluar dari perpustakaan saat melihat si penjaga perpustakaan yang tadi pergi entah kemana sudah memasuki pintu kini.
Gisel melirik Kevin sesaat kemudian berbalik melanjutkan langkah.
***
Kevin berdiri tenang dipilar pembatas rooftop menatap pohon yang bergoyang kesana-kemari karena hembusan angin yang juga menerpa wajahnya, pemuda itu dengan santai meminum susu kotak ditangan kirinya.
Seseorang mendekat, kini berdiri disampingnya yang sama sekali tidak mengalihkan perhatian pemuda itu, Kevin masih diam dengan pandangan kedepan.
"Vin.. gue boleh nanya sesuatu gak?" tanya seseorang disamping pemuda itu yang kini terkejut langsung menoleh kesamping, pemuda itu mengerjap karena mengira yang disampingnya adalah Aldo tapi ternyata adalah seorang gadis.
"Ngapain lo?" tanya Kevin kepada gadis disebelahnya.
Gadis itu menghela nafas sejenak, menatap Kevin tepat, "Gue boleh nanya soal Haruto?"
Kevin yang awalnya hendak mengalihkan pandangan dari gadis itu urung, ia mengernyit kini membalas tatapan gadis dihadapannya tepat.
Kevin terkekeh kecil tapi kemudian mendecih kesal, "Jadi bener lo emang kegatelan deketin Haruto?" tanyanya masih dengan kekehan merendahkan.
Gadis itu melotot kesal, apa tadi? Lagi-lagi kata 'Kegatelan' kembali terdengar mengatainya.
Memang si Haruto ini benar-benar harus ia basmi.
"Gue sama sekali enggak pernah mau deket-deket dia" ucapnya mengelak.
Kevin tersenyum miring, "Terus ngapain lo nanyain dia sekarang?" tanyanya kini mengangkat alis tinggi.
"Haruto... Hm... Dia.."
Kevin mendecak kesal karena gadis itu justru menggantung kalimatnya, "Gisel, itu kan nama lo? Mulai detik ini jangan pernah deketin Haruto!" ucap pemuda itu yang kini membalikkan badan hendak berjalan meninggalkan Gisel ditempatnya.
"Haruto balapan lagi"
Kevin berhenti, pemuda itu menegak langsung berbalik, "Maksud lo?"
"Malam itu gue hampir ketabrak motor dia pas lagi balap, terus paginya dia datengin gue karna dia minta biar gue enggak bahas ini apalagi sampe bilang ke Yoshi" ucap Gisel mulai menjelaskan.
Kevin kini memajukan diri mendekat, "Jadi yang dibelakang sekolah itu?" tanyanya yang diangguki gadis itu.
"Gue sama sekali gak ada hubungan apa-apa sama dia, hari itu dibelakang sekolah Haruto cuma ngancem gue"
Kevin mengangguk, "Gue tau dia pasti bakal balik lagi" ucapnya tanpa sadar.
Gisel mengernyit, "Maksud lo?" tanyanya.
"Gue rasa kita enggak cukup deket buat lo tau segalanya" ucap pemuda itu kini kembali membalikan badan.
"Gue kenal Andre" ucap Gisel yang kembali membuat Kevin berhenti, pemuda itu melotot kaget.
"Dia.. mantan gue"
✨STARS✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars √
Teen FictionGisel tidak pernah tahu bahwa pertemuannya dengan 'si pembalap liar jalanan' juga keputusannya untuk pindah sekolah justru membuatnya terus ada dalam keadaan rumit yang juga menyangkut pada keadaan hati dan perasaannya. . . . Start : 30 Mei 2021 End...