16. PANIK

435 89 2
                                    

Gisel mondar mandir tak tenang sedari tadi masih di warung seblak Bu Fika, gadis itu berkali-kali bergumam apa yang harus ia lakukan.

"Ini apasih anjir, gue enggak paham tapi kenapa panik gini" rutuknya kesal sendiri yang kemudian tersadar langsung menghubungi Aldo.

Gisel mendekatkan ponsel ditelinga, terdengar suara Aldo diseberang sana yang sedang memaki entah pada siapa, sepertinya sedang beradu mulut.

"Aldo, gawat!"

Bagai sirine pembangkit, Aldo yang tadinya masih memaki itu langsung reflek berhenti, kini terfokus pada Gisel ditelpon.

"Kenapa anjir sel ada apa?" tanyanya ikut panik.

"Tadi Yoshi liat Nino keluar dari apotek terus langsung pergi gitu aja"

"NINO ANJING!"

Suara kasak kusuk makian kembali terdengar diseberang telepon, "KAN ANJIR GUE BILANG GEH APA, NINO GOBLOK, MONYET, SEKEBUN BINATANG ITU ELO"

"Aldo, udah gak usah maki-maki dulu ini gue harus gimana?" tanya Gisel masih panik.

"Bentar dulu tadi Yoshi bilang enggak kalo dia mau kemana?"

"Enggak bilang"

"Aishh.. NO COBA LIAT DIPARKIRAN ADA SI JEPANG ENGGAK?" teriak Aldo pada Nino yang mengumpat kesal.

Gisel ditempatnya juga ikut mengumpat, kesal sedari tadi pemuda diseberang telpon itu selalu berteriak memekakkan telinga.

"Eh Do, kayaknya Yoshi enggak kesana deh, gue liat beda arah" ucap Gisel baru tersadar.

"Ha?"

"Kayaknya Yoshi enggak keapart Nino, dia ngambil kiri tadi, apart Nino ke kanan kan?"

Aldo reflek mengangguk, "Jangan bilang dia nyamperin si monyet"

"TUH KAN NINOOOOOO!!!! YOSHI KENAPA CERDAS BANGET SIH ANJIR BISA LANGSUNG PAHAM SITUASI GITU, CEPET SURUH ANAK-ANAK SUSULIN, KALO DIA KENAPA-KENAPA GUE GAK MAU DIGOROK ADEK SETAN NYA"

Gisel kembali mengumpat, gadis itu kini panik bukan main mendengar teriakan memekakan itu, "ALDO INI GUE HARUS NGAPAIN?" Gisel balas berteriak, masa bodo biar Aldo juga tau kalo dari tadi kuping dia pengeng.

"Ben—"

"Yoshi kenapa?"


Nah loh, ini suara Haruto.

Pemuda itu sepertinya merebut ponsel ditangan Aldo.

Gisel diam, bingung juga akan menjelaskan apa.

"Yoshi kenapa?!" Haruto mengulang pertanyaan, kali ini dengan penekanan.

"It—"

"Lagi pacaran anjir ama Gisel, kepo amat lo" sahut Nino.

"Tau, udah siniin hape gue" Aldo langsung merebut ponsel ditangan Haruto kemudian menjauh kembali lanjut bertelpon.

"Elo dimana sekarang?" tanyanya pada Gisel yang terdasar setelah beberapa saat tadi terpaku.

"Didepan Apotek deket sekolah"

"Kerumah Gio sekarang! yang paling gede terus cat biru pagernya menjulang" ucap Aldo tergesa pada Gisel yang malah terdiam lama ditempatnya hilang kata.

"Gece anjir sel, Yoshi gak bisa berantem, lo mau dia mati ditangan si monyet!" sentak Aldo yang membuat Gisel melotot reflek berlari menuju rumah Gio yang memang tak jauh dari sana.

Stars √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang