Yoshi berjalan santai memasuki rumah, pemuda berdarah Jepang itu tersenyum cerah ketika matanya menangkap tiga orang yang kini sedang bercanda gurau di meja makan.
Yoshi berhenti, yang kemudian menatap satu titik disudut ruangan, sebuah foto seorang wanita cantik dengan senyum manis menawannya.
Ibu kandung Haruto, Hani.
"Bunda... Oci bener kan? Keluarga ini pasti akan bisa sehangat dulu sama kayak semasih bunda masih ada disini" katanya menatap tepat foto wanita itu.
"Oci udah nepatin janji, jadi bunda yang tenang ya disana, pokonya Oci pasti jaga Ruto"
Pemuda itu kembali tersenyum sebelum akhirnya berbalik menuju meja makan ikut bergabung.
"Eh, anak mama udah pulang, sini sini" ucap Ryuka saat melihat Yoshi berjalan mendekat.
Haruto berdiri, pemuda jangkung berahang tegas itu menarik tangan Yoshi agar pemuda itu duduk disebelahnya.
"Yang abis ngedate, cie lah" ucapnya yang mendapat geplakan kecil dari Yoshi ditangannya.
Papa Ryo tertawa melihat interaksi kedua putranya itu sedangkan Mama Ryuka kini menyiapkan piring beserta nasi dan lauk untuk suaminya.
"Emang ini dari tadi belom makan?" tanya Yoshi yang melihat makanan dimeja makan masih utuh.
"Nunggu pangeran yang lagi ngedate pulang" celetuk Haruto yang kembali mendapat geplakan kecil ditangannya.
"Diem!"
"Udah udah, makan dulu" titah Ryuka yang langsung diangguki kedua anaknya itu.
Haruto mulai memakan makanannya, pemuda itu sesekali melirik Yoshi yang juga mulai memakan makanannya.
Merasa diperhatikan, Yoshi menoleh pada Haruto kemudian mengangkat alis bertanya dalam diam.
Haruto melirik pada ayah dan ibunya, pemuda itu berbisik pelan, "Nanti abis makan mau curhat dikit" katanya yang tentunya mendapat senyum meledek dari Yoshi.
***
"Anak sekolah depan?" tanya Yoshi kembali memastikan.
Haruto mengangguk, "Temennya Andre"
Yoshi mengernyit, "Kalian berdua cepet amat dah mesranya, padahal baru baikan" celetuk Yoshi yang kemudian terkekeh sendiri.
Haruto mendelik, "Enggak gitu Ci, gue juga gak ngerti Andre tiba-tiba ngechat katanya ada yang mau diomongin"
"Terus lo dateng?"
Haruto mengangguk, "Iyalah, gue kira tu bocah mau ngajak tubir lagi, jadi gua datengin"
Kali ini balik Yoshi yang mendelik, pemuda itu merebahkan tubuhnya dikasur king size yang berada dikamarnya saat ini, kangen juga karena sudah lama tidak tidur disini, tepatnya karena ia jarang pulang kerumah ini.
"Kalo urusan ribut lo tuh emang nomor satu ya, kan gue udah bilang jangan ngebuat diri lo terus ada di posisi bahaya, gue gak suka"
Haruto menipiskan bibir. Dia telah salah bicara.
Haruti melupakan fakra penting bahwa Yoshi sangat membenci kekerasan, tapi tadi?
Dia justru membahas soal ribut pada Yoshi.
Haruto cengengesan, kini ikut merebahkan tubuh disamping Yoshi yang diam menatap langit-langit kamar.
"Maaf, tapi dia cantik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars √
Teen FictionGisel tidak pernah tahu bahwa pertemuannya dengan 'si pembalap liar jalanan' juga keputusannya untuk pindah sekolah justru membuatnya terus ada dalam keadaan rumit yang juga menyangkut pada keadaan hati dan perasaannya. . . . Start : 30 Mei 2021 End...