Chapter 7. Road to "XMAS"

408 27 10
                                    

Sachi POV

" Mari kita bersulang untuk Guild kita, Black Cats of the Full Moon ! "

" Bersulang!! "

 Dengan mengangkat gelas berisi Anggur Merah ditangan, kami berempat bersorak gembira menjawab pernyataan seorang anggota guild kami yang bernama Ducker. 

Pada hari itu, kita semua sedang berada di sebuah Ale House pada kota di Lantai 11 bernama Taft. Disana kita tengah merayakan kemenangan dalam menyelesaikan perburuan kami di sebuah dungeon yang terletak di Lantai 17. Akan tetapi kemenangan ini dapat kita raih akibat bantuan dari seseorang yang kita temui didalam dungeon tersebut.

" Dan Juga untuk penyelamat kita, Kirito-san! "

" Bersulang!! "

Di sisi ujung kursi, sesosok bernama Kirito yang telah membantu kami dengan malu ikut mengangkat gelasnya.

" B-Bersulang.. "

Kami kemudian kembali mengungkapkan rasa terima kasih kami pada Kirito karena telah membantu kami. Dalam Guild yang beranggotakan lima orang ini hanya pengguna palu gada dan perisai kami yang bernama Tetsuo-lah yang dapat mengambil peran depan.

Ketika perburuan kami didalam dungeon, HP bar Tetsuo menurun secara drastis sedangkan dari kami berlima tidak ada yang bisa menggantikannya. Alhasil, kami hanya bisa mundur secara perlahan dikarenakan kita sudah berada di titik terdalam dungeon tersebut, satu langkah yang salah dapat mengakibatkan kematian salah satu dari kami, bahkan aku sendiri. Disaat itulah seseorang datang menawarkan bantuan kepada kami, dialah Kirito.

Dari kami berlima, Aku adalah orang yang paling penakut. Bahkan setelah kita berhasil bertahan hidup dari Dungeon itu, aku tidak bisa menghentikan tangisanku untuk berterima kasih pada Kirito.

" Terima kasih...... Terima kasih banyak. Aku benar-benar takut...... ketika kamu datang menyelamatkan kami, aku sangat senang. "

" Itu bukan apa-apa. Senang bisa membantu. " Jawabnya

Kemudian aku mengusap aliran air mataku. Beberapa saat kemudian ketika suasana kembali tenang, Pemimpin guild kami yang bernama Keita perlahan berbisik sesuatu pada Kirito. Karena berada disebelahnya, Aku bisa mendengar Bisikan Keita yang menanyakan level dari Kirito.

" Hey, Keita. tidak sopan menanyai level seseorang! tolong maafkan pemimpin guild kami.. " Ucapku menariknya dari Kirito dan meminta maaf.

" tidak..tidak masalah. Levelku...sekitar dua puluhan. "

Jawab Kirito dengan malu. Disisi lain, Keita pun terkejut dan kembali berbicara.

" Wah levelmu tidak jauh berbeda dari kami, Aku terkejut kau bisa bermain Solo ditempat seperti itu ! "

" Keita, Tidak perlu berbicara seperti itu...bahkan bila bermain solo, tetapi aku pada dasarnya hanya melawan musuh satu persatu. itu sangatlah tidak efisien. " Balas Kirito.

" Oh...Memang sih, Kalau begitu, Kirito.. Walaupun ini agak mendadak, Tetapi aku pikir beberapa guild akan mengundangmu untuk menjadi anggotanya dalam waktu sangat dekat... Bila kamu bersedia, maukah kamu begabung dengan guild kami ? "

Ucap Keita yang tiba-tiba memiliki ide untuk mengundang Kirito begabung kedalam Guild kami. Pada awalnya Kirito terlihat tidak yakin dalam menjawab tawaran tersebut, Kemudian Keita pun menjelaskan alasannya.

" Begini, berdasarkan level kita sekarang, Satu-satunya orang yang dapat berperan sebagai pemain depan adalah Tetsuo. Namun, tingkat pemulihan HPnya tidak dapat menandingi tingkat Damage yang diterima. Karena itu, kondisi dalam pertarungan hanya akan menjadi lebih buruk. Bila kami mempunyai rekan lainnya untuk bergabung dengan kami, keadaan akan menjadi lebih baik. Kemudian...Sachi, ke sini sebentar. "

Sword Art EX-AID : AincradTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang