[EX-AID KEMBALI BERLANJUT !!]
Berlatar pada tahun 2022, merupakan tahun kejayaan para Gamers, mereka menantikan sebuah Game VRMMORPG (Virtual Massively Multiplayer Online Role Playing Game) yang berbeda dari yang lain bernama Sword Art Onlin...
Ditengah perjalanan aku menurunkan Asuna untuk mencari Grimlock-san yang mungkin bersembunyi di sekitar sementara aku melanjutkan perjalanan lebih jauh lagi.
Tak lama setelah itu aku pun melihat sosok Kirito diatas kuda hitam yang ditungganginya, kuinjak rem dan berhenti disebelahnya.
" Bagaimana keadaannya?" Aku bertanya.
" Gawat, kita sedikit terlambat.. mereka tiba duluan dan membawa Yolko-san dan yang lain sebagai sandera."
Di tempat yang sedikit jauh dari tempatku dan Kirito berada terlihat enam bayangan yang tiga dari mereka adalah Schmitt-san,Yolko-san, dan sepertinya Caynz-san juga ada disana.
Sementara tiga bayangan yang tersisa adalah 3 orang yang merupakan anggota terkuat dari guild merah <Laughing Coffin>. Mereka adalah PoH, XaXa, dan Johny Black.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
XaXa si pemain bertopeng itu terlihat menodongkan pedang estocnya pada Yolko-san dan Caynz-san, sementara PoH dan Johny Black sedang berada di dekat Schmitt-san yang terbaring ditanah karena lumpuh.
" Ada rencana?"
Aku merenung sejenak, lalu sebuah ide terpikirkan olehku.
" Kirito, kau cobalah untuk buat mereka sibuk, ketika mereka lengah aku akan memberi serangan kejutan dan membebaskan sandera."
" Aku mengerti..!"
" Kalau begitu, waktunya beraksi..!"
Kirito pun kembali memukul tali kekang dari kuda hitam yang ditungganginya, sementara aku menarik gas penuh dan berbelok untuk mengambil jalur melingkar.
Suara langkah kaki kuda itu menggetarkan tanah tempat enam player itu berada, diikuti dengan ringkikkan kudanya, perhatian mereka mulai tertuju pada asal suara tersebut.
DOSK! Kirito yang gagal mendarat dari kudanya jatuh terduduk ditanah dan menggerutu " Ow!"
Setelah kembali berdiri, Kirito menepuk kaki belakang kuda itu, melepaskannya dari rantai sewa dan mulai melangkah pergi.
" Yo, PoH. Lama tidak berjumpa. Kau masih memakai kostum anehmu itu."
" ...Aku tidak ingin mendengar itu dari mulutmu."
Jawaban PoH memiliki niat membunuh yang tidak dapat disembunyikan. Orang yang berada di dekatnya, yaitu Johnny Black mulai melangkah ke depan dan dengan jelas mengangkat suaranya.
" Kurang ajar...! Tidakkah kau terlalu santai!? Pahami situasimu sekarang!"
PoH mengangkat senjatanya yang terlihat seperti pisau pemotong daging ke atas bahunya.
" Seperti yang dikatakan oleh pria ini, <Black Swordsman>. Kami punya sandera disini, apa yang bisa kau lakukan seorang diri?"