Chapter 19. "ROOTS" of Malice

366 23 9
                                    

Kekalahanku dalam duel melawan Heathcliff-san telah terjadi dua hari yang lalu, mulai hari ini aku akan bergabung dengan Knight of the Blood sesuai kesepakatan kita sebelumnya.

Pada waktu ini, ketegangan yang terjadi antara Aku dan Asuna sudah sedikit mereda, sekarang kita bisa berbicara seolah-olah tidak terjadi apa-apa beberapa hari yang lalu.

Dan begitulah, sekarang kita berdua sedang berada di ruang bersama milik Guild, dimana Asuna dengan kedua mata hazelnya itu sedang memeriksaku dari atas sampai bawah.

Dia memiliki ekspresi wajah yang sedikit kompleks.

" Putih memang warna yang cocok untukmu sih, tapi.... bagaimana aku harus mengatakannya..."

" Uh.... Ini terasa sangat sesak.." Keluhku.

Benda yang telah dipaksakan kepadaku adalah pakaian baruku.

Sepasang armor silver bergaris merah diatas pakaian formal guild putih dan merah, lengkap dengan pelindung tangan tebal di setiap tanganku. Lalu sebuah mantel panjang tanpa lengan yang menutupi sebagian besar tubuhku.

Asuna yang sering melihatku berpenampilan sederhana hanya dengan mantel putih polos diatas T-shirt merah mudaku pun bisa tahu bahwa aku tidak terlihat cocok dengan gaya berpakaian seperti ini.

Selain itu ukurannya tidak pas denganku, aku merasa tiap jengkal dari tubuhku terhimpit oleh pakaian ketat. Ini sangat memberiku perasaan yang tidak nyaman.

 Ini sangat memberiku perasaan yang tidak nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" ...Karena seragam tetapmu masih belum siap, jadi untuk sementara waktu bersabarlah dengan armor itu ya."

Asuna mengucapkannya dengan senyum kecil sambil menepukkan kedua tangannya, membentuk gestur <maaf>.

" Kalau begitu aku bisa pakai pakaian lamaku kan? lagipula warnanya juga sama-sama putih..."

" Kamu tau bukan seperti itu cara kerja dari sebuah Guild. Peraturan adalah peraturan."

Aku tidak bisa berbuat apa-apa pada perkataan itu, akhirnya aku hanya menghela napas kekalahan, mencoba untuk menerima kondisi sulitku sekarang.

" Iya, aku mengerti.... Apa boleh buat, lagipula aku juga sudah sepakat dengan Heathcliff-san jadi aku harus menghadapi konsekuensinya... kurasa aku bisa menanganinya untuk sementara waktu." Aku memaksakan sebuah senyuman tipis.

" Syukurlah.. --Ah! kita lebih baik mengucapkan salam perkenalan kita dengan baik. Sebagai anggota dari guild, aku harap kita dapat akur."

Asuna tiba-tiba mengangkat badannya dan mulai membungkuk. Secara reflek aku menegakkan punggungku untuk menjawab

" Eh! A-ah.. dari aku juga, mohon kerjasamanya... lalu kemudian juga, bisakah kau tidak tiba-tiba membungkuk... aku masih belum terbiasa dengan berbagai bentuk formalitas dalam Guild ini.. apalagi Asuna adalah Wakil Komandan sementara aku hanya anggota biasa..."

Sword Art EX-AID : AincradTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang