Kirito POV
Akibat solo leveling yang kujalani selama 5 hari terakhir, kini aku telah mencapai Level 70. Mengesampingkan Komandan Heathcliff dari KoB, mungkin aku adalah orang pertama yang telah mencapai level berkepala 7. Tapi aku mengejar level setinggi ini bukan tanpa alasan, Tepat pada malam natal ini di bawah pohon cemara yang terletak disuatu hutan, monster legendaris <Nicholas the Renegade> akan muncul. Siapapun yang mengalahkannya akan mendapatkan semua harta dari kantong besar yang dibawanya.
Awalnya aku mengacuhkan informasi ini, sampai sebulan yang lalu terdapat sebuah rumor bahwa didalam kantong besar yang dibawanya terdapat sebuah <Resurrection Item> yang dikatakan dapat mengembalikan jiwa yang telah hilang kembali ke dunia virtual ini untuk kesempatan keduanya. Perasaanku berubah 180 derajat, semenjak itu aku mulai datang ke tempat latihan yang berada di Lantai 46 setiap hari, dan menaikan levelku seperti orang gila.
Andai saja pada waktu itu, aku mengakui kebenaran tentang levelku, mereka pasti masih hidup dan sedang menikmati malam natal yang hangat bersama-sama... Aku telah menghancurkan kehidupan Sachi, keberadaanku seakan-akan telah menjadi sebuah kutukan baginya. Jika aku terus berada disampingnya, dia akan terus menderita, aku tidak menginginkan hal itu. Aku gagal memenuhi janjiku padanya dan membiarkan satu-satunya keluarga untuknya terbunuh secara konyol.
Jika aku bisa mengalahkan Nicholas, Guild itu akan kembali utuh dan aku bisa menyatukan kembali Sachi bersama keluarganya. Setelah itu, aku tidak akan berhubungan lagi dengan mereka dan akan kuterima cacian yang mereka lemparkan kepadaku sebagai Beater yang egois. Meskipun begitu, aku tetap akan memastikan mereka kembali ke dunia nyata dengan selamat dari balik layar.
Pada malam itu, aku menapakkan kedua kakiku diatas tumpukan salju yang menutupi jalan. Aku terus mencari informasi mengenai lokasi pohon cemara itu dan aku mencapai kesimpulan bahwa pohon besar yang dimaksud itu terletak pada Lantai 35 yaitu di <Forest of Wandering>. ditengah perjalananku kemari, aku dihadang oleh Klein dan anggota Fuurinkazan yang mengikutiku, Namun pada saat itu Pasukan dari Guild DDA <Divine Dragon Alliance> muncul untuk menghentikan kami. Sementara Fuurinkazan menahan mereka, Klein memerintahku untuk pergi dan mengalahkan Nicholas yang kemudian membawaku ke tempat ini.
Aku terus berlari menerjang jalanan yang dipenuhi salju hingga kemudian langkahku terhenti akibat sesosok yang muncul dihadapanku. Aku sempat menduga dia akan muncul, Identitas Player itu bukan siapapun melainkan Eito.
" Yo! Aku sudah menunggumu. " Sapanya dengan cengirannya yang khas.
" Eito... Apa kau kemari untuk menghentikanku seperti yang Klein lakukan? Kuberitahu itu tidak akan bekerja. "
dia hanya menyilangkan kedua tangannya dan menjawabku.
" Sudah kuduga kau akan berkata seperti itu, namun sayang sekali. Aku kemari hanya untuk mengantarkan seseorang. "
Begitu dia mengucapkan itu, aku pun menyadari bahwa ternyata ada sosok lain yang bersama Eito pada saat itu. Saat sosok itu menunjukan dirinya padaku, dan mengejutkannya...
" Sachi...!! "
" Lama tidak berjumpa, Kirito. "
Ucapnya dengan tersenyum kecil padaku. Sesaat hatiku semakin merasa bersalah pada gadis ini, bagaimana dia bisa tersenyum seperti itu pada orang yang telah merebut segalanya darinya. Aku pun merendahkan nadaku dan hanya bisa berkata.
" Bagaimana kalian bisa menemukanku disini..? "
Eito pun menjawab pertanyaan itu dengan santai.
" Yah... Kita menerima petuah dari seseorang. Nampaknya sumbernya bukan main-main. "
Seseorang ? setelah kupikir cukup dalam, aku pun mengetahui siapa identitas 'sesorang' ini .
KAMU SEDANG MEMBACA
Sword Art EX-AID : Aincrad
Fanfiction[EX-AID KEMBALI BERLANJUT !!] Berlatar pada tahun 2022, merupakan tahun kejayaan para Gamers, mereka menantikan sebuah Game VRMMORPG (Virtual Massively Multiplayer Online Role Playing Game) yang berbeda dari yang lain bernama Sword Art Onlin...