Chapter 9. "SMITH" is My Job

521 29 16
                                    

Eito POV

Beberapa minggu telah berlalu semenjak kejadian di hari natal, dan sekarang waktu telah memasuki awal tahun 2024.

Aku sekarang sedang berada disebuah pusat kota bernama <Lindarth> yang terletak pada Lantai 48 menunggu kedatangan seseorang. Kota ini terkenal akan banyaknya kanal, kincir air, serta pusatnya para Support Player membangun toko mereka, salah satu contohnya adalah Ashley-san.

Dia merupakan seorang Player yang terkenal sebagai penjahit nomer satu di Aincrad dan memiliki sebuah toko raksasa yang bahkan diriku lebih suka menganggap toko raksasa itu sebagai sebuah Mall yang ada di Aincrad. Banyak sekali Player yang mengunjungi toko raksasanya tersebut untuk membeli pakaian buatannya namun sayangnya, untuk pelayanan Custom Order Ashley-san sendiri juga memiliki sebuah kebijakan untuk menerima Pesanan yang menarik perhatiannya saja dan hanya akan menggunakan material-material yang paling langka.

Ngomong-ngomong tentang penampilan, diriku untuk hari ini tampil sedikit berbeda. Seperti biasa aku masih memakai pakaian normalku, T-Shirt berwarna merah muda, celana biru tua, sepasang sepatu Sports Boots, dan tidak lupa Mantel putih polosku. Lalu apa yang berbeda? itu adalah hilangnya sebuah tali pengikat berwarna coklat yang membawa sarung pedang dan pedang itu sendiri dibelakang punggungku.

Itulah alasanku kemari, Aku datang ke Lantai 48 ini dengan alasan karena aku ingin mencari sebuah pedang baru. Kebetulan di lantai ini adalah tempat dimana kenalan Asuna yang merupakan seorang Blacksmith membuka tokonya.

Jadi permasalahan awalnya, kenapa diriku menginginkan sebuah pedang baru? apa yang terjadi pada pedang lamaku? ini semua bermula atas suatu kejadian yang terjadi di Under CR semalam.......

*Semalam di Under CR

Pada malam itu aku sedang berada disalah satu ruangan yang ada di Under CR, jika diamati ruangan ini terasa cukup luas, lebih lebar dari ruang utama sedangkan tingginya bisa mencakup hingga dua lantai. Pintu masuk ruangan ini terletak disebelah kanan pintu spiral yang mengarah ke ruang utama, karena Under CR sendiri dibuat berdasarkan CR yang berada didunia nyata, maka tempatku berdiri sekarang merupakan tempat yang biasa dipakai oleh Ayah dan rekan-rekan dokter lainnya untuk merawat Pasien yang terjangkit penyakit game. Sedangkan untuk versi Under CR, ruangan ini berfungsi sebagai simulasi Battle Arena.

Dari sebuah jendela yang terletak cukup tinggi dari tempat diriku berdiri dan terhubung dengan ruang utama di lantai 2, Aku bisa melihat Asuna yang menyilangkan kedua tangannya mengamatiku dari balik kaca. Kemudian, dari sebuah speaker yang terdapat di setiap sudut ruangan aku mendengar sebuah suara.

" ...Baiklah, kita akan memulai percobaannya. "

Itu adalah suara dari Kuroto-san yang sekarang sedang berada didepan komputernya dan berbicara melalui sebuah microphone.

Saat ini kita tengah melakukan uji coba dari sebuah pengembangan untuk Ex-Aid yang baru saja diselesaikan Kuroto-san, dan pengembangan terbaru tersebut adalah sebuah mode baru dari Gashacon Breaker yaitu Blade Mode.

" Osu! " balasku.

Begitu Kuroto-san memasukan sebuah perintah pada komputernya, sekumpulan minion berwujud humanoid sentinel yang berjumlahkan 7 orang muncul di hadapanku. Mereka adalah minion yang sebelumnya pernah kulawan, jadi Kuroto-san dapat mengambil data dari Gamer Driver untuk memperoleh data monster-monster yang pernah kulawan sebelumnya dan mengimplementasikannya sebagai lawan yang dapat kuhadapi berulang kali di ruangan ini. Namun berbeda ketika aku melawannya di tempat monster itu berasal, dalam simulasi ini aku tidak akan mendapatkan EXP saat aku berhasil mengalahkannya.

Sword Art EX-AID : AincradTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang