***
"Kak Seje cantik yah," ucap Raina.
"Kan dia cewek. Lo juga cantik."
"Karena gue cewek?"
Doyoung menoleh, "yang bilang lo cowok siapa coba?"
"Gak ada."
Raina merapihkan alat tulisnya. Ia kemudian mengambil satu toples kacang goreng dari atas meja. Doyoung yang melihatnya langsung terkejut, padahal semalam ia sudah menyimpan toples itu di dalam kamarnya dab dikunci rapat-rapat.
"Kok bisa nongol disini lagi itu kacang?!"
Raina menatap sekilas, mengutuk dirinya sendiri yang sudah salah mengambil langkah. "Mama goreng lagi, hehe."
Doyoung memejamkan matanya kemudian beranjak menuju kamar. Ia membawa toples kacang di atas meja belajarnya kemudian kembali ke ruang tengah. Doyoung juga merebut toples yang ada di tangan Raina. Bukan untuk merampasnya lagi, tapi menyatukan kacang ke dalam satu wadah.
"Susah emang kalo diomongin."
Raina hanya bisa nyengir. Ia melanjutkan menonton televisi sedangkan Doyoung masih asik merevisi. Tekadnya untuk lulus tahun ini memang sangat besar. Ia sudah muak pulang pergi ke kampus yang sudah ia pijak selama empat tahun lebih itu.
"Gue denger di deket sini ada fun fair. Kesana yu kak?" Ajak Raina.
Doyoung melirik jam yang ada di layar ponselnya. Masih pukul tujuh malam, kalau pergi sekarang tidak akan pulang kemalaman. Ia juga harus beristirahat sejenak. Takut kalau otaknya koslet.
"Yaudah gih siap-siap."
Raina menatap Doyoung antusias, "beneran?"
"Kalo gak mau ya udah, gue mau beresin revisian."
Raina langsung pergi menuju kamarnya, Gongmyung yang kebetulan hendak bergabung bersama kedua adiknya di ruang tengah langsung kaget karena Raina hampir menabrak tubuhnya.
"Kenapa itu anak?" Doyoung mengedikkan bahunya, ia kemudian memberikan laptopnya pada Gongmyung.
"Maksudnya apa?"
Doyoung menepuk bahu si sulung, "bantuin revisian gue."
Gongmyung melongo sambil menatap kepergian Doyoung menuju kamarnya. Seenak jidat memberikan Gongmyung revisian skripsinya, orangnya malah pergi jalan-jalan.
Doyoung keluar berbarengan dengan Raina. Tidak terlalu modis, yang penting nyaman. Hoodie pun rasanya sudah cukup, yang paling penting harus bawa uang yang banyak.
Lokasi fun fair yang dimaksud Raina memang tidak jauh dari rumah. Jadi Doyoung memutuskan untuk pergi menggunakan motor saja. Toh ia juga akan kebingungan mencari parkir mobil di tempat seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Interminable
Fanfiction[COMPLETE] "If love cannot be conveyed, then why are hearts and feelings created?"--Kim Doyoung