***
Recomendation playlist fot this chapterDavichi - Forgetting you (Ost Scarlet heart moon lovers)
NCT U (Doyoung, Taeil, Jaehyun) - Timeless
Jung Seung Hwan - Day and Night (Ost Start-up)
***
Sejeong turun dari atas motor Taeyong, keningnya mengernyit saat melihat ruang tamu rumahnya masih menyala padahal ini sudah jam sebelas malam. Biasanya lampu di rumah akan dimatikan pada pukul sepuluh malam, kecuali ruangan tertentu seperti kamar atau kamar mandi.
"Makasih. Lo hati-hati di jalan," ucap Sejeong. Taeyong nampak tersenyum kemudian menurunkan kaca helmnya.
"Jangan lupa, telepon gue," ucapnya sebelum pergi meninggalkan area rumah Sejeong.
Sejeong menutup pagar rumahnya kemudian beranjak masuk ke dalam. Tadinya mau duduk-duduk sebentar di teras, sambil menikmati langit yang sedang bagus-bagusnya. Malam ini tidak ada awan, dan bintang nampak bersinar begitu terang. Tapi niatnya itu ia urungkan, angin malamnya terlalu dingin.
"Lo dari mana aja sih!"
Sejeong terlonjak kaget saat melihat Doyoung beranjak dari atas sofa dengan penuh amarah. Pria itu nampak berkacak pinggang, kalau dilihat-lihat, ekspresi Doyoung jelas terlihat seperti seorang Ayah yang sedang memarahi anak gadisnya karena pulang terlalu larut.
"Kalo jalan sama Taeyong tuh bilang!"
Sejeong meletaskan tasnya, "lo kenapa sih?"
Rahang Doyoung nampak semakin mengeras, sampai uratnya tercetak jelas. "Kenapa?! Masih nanya kenapa?! Gue nungguin kabar lo udah kayak orang gila! Dan lo dateng-dateng cuman nanya kenapa?"
Sejeong menggelengkan kepalanya pelan, "gue capek. Lo boleh pulang, udah liat gue kan?" Tanyanya.
Doyoung memijat pelipisnya, pria itu kemudian meletakkan kedua tangannya di atas bahu Sejeong. Meskipun Sejeong memalingkan wajahnya, Doyoung masih belum mau menyerah.
"Lo marah sama gue? Gue salah apa sama lo?"
Sejeong menghela nafasnya dalam, "Doy, gue capek beneran. Mending lo pulang terus istirahat. Kita bisa ngobrol lagi besok. Orang rumah lo pasti nyariin, Raina pasti nyariin lo."
Doyoung menggeleng, memang pada dasarnya dia tipe orang yang keras kepala. Mau diusir dengan cara apapun tidak akan mempan sampai tujuannya tercapai. "Gue udah bilang sama orang rumah buat nginep di kosan Yuta."
"Ya udah, sekarang lo pulang ke kosan Yuta aja."
Doyoung menarik tubuh Sejeong agar duduk di sampingnya. "Seje, jangan egois kayak gini. Jangan memperkeruh keadaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Interminable
Fanfiction[COMPLETE] "If love cannot be conveyed, then why are hearts and feelings created?"--Kim Doyoung