VOTE DULU YUK SEBELUM BACA!
JANGAN LUPA COMENT YA!※※※
Selama 5 Hari berturut-turut Raffa benar-benar di jauhi oleh temannya habis-habisan. Selama itu juga Ghina selalu mendekati Raffa dari mulai jam istirahat dan juga sehabis pulang sekolah. Padahal Raffa dalam 5 hari itu selalu di isi dengan kata 'maaf' yang di ucapkan kepada teman-temannya.
Raffa benar-benar bingung harus berbuat apa. Di tambah lagi siswa-siswi SMA SATELIT akan menghadapi ujian akhir semester lusa, atau lebih tepatnya di hari senin yang akan datang.
Gue gak kuat kalo di deketin si Ghina terus-terusan gini. Gue mesti mohon sama mereka supaya mereka maafin gue. Batin Raffa.
Jangan sampe nilai gue anjlog gara-gara gak dapet contekan dari mereka, secara kan minggu besok ujian akhir semester. Raffa kembali membatin.
Itu tekad utama dalam hidup Raffa saat ini. Ia harus bisa mendapatkan maaf dari temannya, bagaimanapun caranya.
Ketika berada di kantin, Raffa membawa napan berisi satu porsi bakso ditambah dengan es teh manis di atas nya. Raffa bergabung di meja yang sudah lama tak ia duduki bareng Andra dan Alvaro. Di sana juga ada Aqilla, Devira dan Luna yang duduk berjajar di bangku panjang. Sepertinya ini waktu yang tepat bagi Raffa untuk meminta maaf. Raffa duduk disamping Andra, tetapi kehadiran Raffa sama sekali tak di perdulikan.
"Pindah yuk!" Ajak Alvaro.
"Yuk lah, gue juga pengennya gitu." Kata Andra.
"Tungguin dong Luna abisin makanannya dulu." Ucap Luna polos.
"Udah Lun, makannya ditunda dulu." Aqilla berdiri dari duduknya di ikuti oleh yang lain.
Raffa memegangi tangan Andra yang hendak membawa mangkuk di atas mejanya. "Dra, Dra, jangan ngehindar terus dong. Kasih gue kesempatan buat ngomong sesuatu sama kalian."
Andra menepis tangan Raffa yang memegangi tangan miliknya. "Gak."
Raffa melihat ke arah Alvaro. "Al, Pliss. Sebentar aja."
Alvaro menatap ke tiga cewek yang sedang bersamanya, untuk meminta persetujuan mereka. Merekapun menyetujui permintaan Raffa, menggunakan isyarat menaikan kedua alisnya.
Mereka kembali duduk dan meletakan mangkuk mereka masing-masing di atas meja. Raffa bernafas lega, akhirnya ia diberi kesempatan untuk meminta maaf secara baik-baik.
"Jadi gue di sini mau minta maaf sama kalian soal kejadian vas bunga yang gue pecahin minggu lalu."
Minta maaf?" Tanya Aqilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFILLA
Teen Fiction⚠ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠ "Dasar cowok kepala batu! Gak mau ngalah! Banyak omong! Tukang ngedumel! Aneh! Susah di atur! Intinya gue kalo ketemu sama lo itu bawaannya selalu pengen nabok muka lo tau."-Aqilla Angelina. "Dimana-mana orang kalo ketemu sam...