Kondisi Kezia sudah membaik di ruangannya ada Aby, Alvaro dan William yang menemani Kezia.
Kezia masih berdiam diri dengan kejadian sebelumnya saat di tanya Kezia selalu termenung dengan tatapan kosong.
Saat ini Kezia sedang beristirahat setelah pemeriksaan rutin dan ganti perban.
Pelaku belum juga ditemukan karena jejak yang di tinggalkan sangat minim meski sudah di cari oleh Ken dan juga yang lainnya.
Saat ini Alvaro sedang sibuk dengan laptop di pangkuannya tangannya dengan gesit mengetik sesuatu yang tidak dapat dipahami dengan mudah, wajahnya serius menatap ke arah layar.
Pintu terbuka ternyata Bunda datang bersama Julian dengan menenteng tas berisi makanan untuk anak anaknya.
"Sayang makan dulu bunda udah masakin kalian ayo"ucap Bunda mengajak anak anaknya untuk segera makan.
Aby membantu bunda membuka makanannya dan memberikan bagian William dan juga Alvaro serta dirinya mereka makan bersama.
"Gimana keadaan Kezia?"tanya Bunda.
"Kezia udah membaik tapi ada sesuatu yang dia sembunyikan saat di tanya mengenai masalah yang dia alami Kezia tidak menjawab"ucap William.
"Sepertinya Nick harus turun tangan"ucap bunda.
"Minta kakakmu untuk membantu Kezia"ucap bunda.
"Baiklah bunda harus pulang kalian jangan memaksakan diri jika lelah pulang dan istirahat dan Will bunda tau kamu sangat mencemaskan Kezia jadi jaga Kezia agar kejadian serupa tidak terulang"ucap bunda.
Bunda dan Julian pergi meninggalkan rumah sakit kembali ke mansion.
William termenung dengan ucapan yang di lontarkan oleh Tante/bundanya itu jujur saja William tidak suka jika melihat Kezia dalam keadaan seperti ini dia masih bingung dengan perasaannya.
Alvaro kembali sibuk dengan laptopnya entah apa yang dia lakukan membuat Aby yang sedari tadi memperhatikan bingung dan pusing.
"Aku keluar sebentar beli minum kalian mau menitip"ucap Aby.
"Apa saja yang penting dingin"ucap William.
"Biar aku antar"ucap Alvaro.
"Tidak perlu,tidak akan lama"ucap Aby segera berjalan keluar dari ruangan Kezia.
Aby berjalan menyusuri lorong rumah sakit banyak yang berlalu lalang tatapan terhenti saat melihat anak anak yang sibuk bermain di taman rumah sakit dengan semangat Aby tersenyum singkat dan melanjutkan perjalanan menuju minimarket.
Aby masuk ke dalam mini market dan mencari minuman setelah mengambil beberapa Aby membayarnya dan keluar berjalan kembali menuju ruangan Kezia.
Tiba tiba ada yang menyentuh tangannya dengan reflek Aby menepis tangan itu dan sedikit menjauh.
"Kak Darren"ucap Aby dengan raut wajah kaget.
"Sorry tiba tiba"ucap Darren mencoba menahan senyuman karena melihat wajah Aby yang menurutnya terlihat lucu.
"Kakak nyari bang Wil"ucap Aby.
"Enggak"balas Darren singkat.
"Terus?"ucap Aby bingung.
"Boleh bicara sama Lo sebentar"ucap Darren.
"Ehmm,tapi.."ucap Aby ragu.
"Ok,Lo bisa temuin gue di taman"ucap Darren berjalan mendahului Aby.
Dengan segera Aby berjalan menuju ruangan Kezia untuk memberikan titipan abangnya setelah itu Aby berjalan menuju taman rumah sakit.
Tamar rumah sakit sudah sepi karena anak anak harus kembali ke ruangan,Aby melihat Darren duduk di bawah pohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Brother
Novela JuvenilBesar di panti asuhan tidak membuat mereka putus asa atas apa yang sudah menjadi takdir mereka dengan keadaan yang seperti itu membuat mereka tau arti kehidupan. Mereka anak kembar yang saling mensupport dan menjadi pribadi yang kuat dengan takdir y...