Typo bertebaran
Jangan lupa tinggalkan jejak
Vote dan commentHappy reading and enjoy
⋇⋆✦⋆⋇
' makasih buat netizen yang udah mau ngurusin hidup gue padahal hidupnya sendiri aja masih belum sempurna'
-Yo-
--------
Brakk!
Karla menendang seseorang yang ingin menusuk ketua kubu A. Semua orang disitu melihat kearah Karla dan seseorang itu.
"Ngapain lo?" Tanya Karla dengan rada rendah yang mampu membuat siapa saja yang mendengarnya berisik ngeri.
"Wihhh mau main belakang nih dia kayaknya" Ucap salah satu anggota kubu A.
°
°
°
°
°Kini Karla sedang merebahkan dirinya diatas kasur dengan memakan cemilan. Karla tak habis pikir dengan orang tadi.
Flashback on
"Wah mau main belakang nih kayaknya dia" Ucap salah satu anggota kubu A.
"Gue tanya sekali lagi mau ngapain lo? " Nada dingin dan datar kini kembali terlontar dari mulut Karla.
Sungguh sang pelaku yang menghilangkan sifat gemas Karla kini gugup, namun meski gugup kini dia sedang berusaha menutupi kegugupan. "Y ya gue mau nusuk dia mumpung dia lagi teralihkan fokusnya" Ucapnya dengan menahan kegugupan.
"Ehh lo ketuanya" Sentak Karla sambul menunjuk sang ketua kubu B. "Lo kalo punya anak buah tuh diajarin biar gak main belakang" Lanjutnya dengan nada tegas.
"Tap-"
"Ohhh atau jangan jangan kalo anak buahnya aja kayak mungkin ketuanya pengecut kali ya😏" Sinis Karla yang langsung membuat ketua kubu B geram dan menyuruh anak buahnya bubar.
Flashback off
Tak mau memusingkan hal tersebut kini Karla lebih memilih untuk turun kebawah untuk makan karena memang dirinya sudah lapar.
Namun saat kebawah dia tak menemukan siapapun dan tak ada makanan apapun dimeja makan, karena sudah lapar dia memutuskan untuk memasak sendiri.
Setelah sekitar 30 menit berkutat dengan alat dapur kini dia sedang menonton tv dengan sesekali menyuapkan nasi goreng seafood buatannya itu ke mulutnya.
Selesai makan abang Karla pulang dengan wajah yang sedikit lebam.
"Ngapa tuh wajah? kek habis digibeng ama emak emak aja" Ucap Karla datar.
"Bukan urusan lo" Ketus abang ketiga Karla yang bernama Antariksa
"Dih.. Gue nanya baik baik ya" Ucap Karla tak kalah ketus. "Lo mending duduk dulu, gue obatin luka lo biar gak infeksi" Lanjutnya sambil menunjuk sofa yang tadi diduduki nya.
Antariksa atau yang biasa dipanggil Anta itu hanya diam tak bergeming, sedangkan Karla langsung berjalan menuju dapur untuk mengambil P3k.
Setelah beberapa saat Karla kembali dengan membawa P3k ditangannya. Dia berdecak saat melihat Anta masih saja berdiri ditempat semula, dia duduk lalu menyuruh Anta duduk disampingnya. "Duduk! " Suruh Karla dengan nada tegas.
Anta duduk dengan wajah datar bak tembok berjalan.
Karla mulai mengobati luka Anta sedikit demi sedikit, Anta sedikit meringis saat luka yang agak besar diobati Karla. "Sakit? " Tanya karla.
Anta hanya membalas dengan anggukan.
"Kenapa bisa kayak gini? "
"Dikeroyok" Cicit Anta dengan ekspresi saat seorang anak tengah dimarahi oleh ibunya.
Tiba-tiba pintu terbuka dan..
°
°
°
°
°Bersambung...
Gantung dulu ya😄
Next?
Next lah ya kali gakJangan lupa tinggalkan jejak ya gengs
Vote comment biar Yo semangat nulisnya
Ehh kalo kayak ginii nih nulis apa ngetik yah
Ahhh intinya jangan lupa terus dukung Yo buat nulis cerita😊
Seeyouu in the next chapter😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Be a Bad Girl (End)
Novela JuvenilGak tau harus nulis apa, jadi.. Langsung baca aja😊❣ Jangan lupa vote&comment 😙❤️