Hay gayss aku kembali
Hati-hati typo bertebaran, kalo nemuin typo ditandain aja ya..
Happy reading and enjoy
————————
'Jalang kok teriak jalang masih waras kah situ?'
-Yo-
⋇⋆✦⋆⋇
Tiba-tiba pintu terbuka dan disana menampilkan dua orang yang sedari tadi menguping pembicaraan antara Karla dengan Anta.
"Siapa? Siapa yang ngeroyok lo!? " Pertanyaan sekaligus bentakan keluar dari mulut sang kakak pertama yaitu Revan.
Anta semakin menunduk dikala mendengar bentakan sang kakak, dia sungguh takut dengan bentakan kakaknya itu. "Di di dikeroyok sama Alster" Lirih Anta dengan sedikit terbata-bata.
#bukan apa apa ya, cuman disini aku bikin karakter si Anta tuh dia lembut dan agak penakut-dia takut sama amarah abang-abang nya. Trs tadi kok takut sama Karla? Karena Karla tadi gak sengaja ngeluarin aura pembunuhnya.
Back to story
"Sialan!" Upat Revan yang mendengar musuhnya itu mengeroyok adiknya.
"Udah.. Mending lo balik kekamar lo, cuci tangan, cuci kaki ganti baju, terus tidur ini udah malem" Suruh Karla pada Anta.
" Tidur bareng "ucap Anta pada Karla.
" Maaf tapi kita tidak sedekat itu sampai kita bisa tidur bareng"ucap Karla lalu melenggang pergi.
Bukan Antariksa namanya jika dia langsung menerimanya, dia mengikuti Karla hingga didepan kamar Karla dia menghentikan Karla yang hendak masuk.
"Dekk boleh ya abang tidur sama kamu kalii iniiii aja" Pinta Anta dengan wajah memelas, tapi bukannya tersentuh malah terlihat menjijikkan dimata Karla.
"Oke oke"
"Yees-" Girang Anta yang terpotong, dia ingin berbaikan dengan adik satu-satunya ini, tekad Anta.
"Tapi ada syaratnya"
"Apapun syaratnya gue lakuin" Ujar Anta semangat.
°
°
°
°
°Karla sudah sampai diparkiran sekolah dengan motor barunya.
Motor baru? Iya motor baru, motor yang dia minta dari sang mommy barunya.
"Astaga kiyudd sekali anda"
"Karla bisa naik motor? "
"Ihhh itukan Karla tumben naik motor"
"Pengen karungin"
"Makkk anakmu pengen punya adekk yang gemoy"
"Cantikan gue kali"
"Lo mah kayak cabe"
"Isshh""Caperr"
"Iri bilang bawahan""Jalang"
Itulah pekikan histeris dan julitan para netizen, dan tentu pekikan terakhir tadi mampu membuat Anta yang juga mendengar itu geram.
Anta mendekati cewek yang memanggil adiknya itu dengan panggilan jalang. "Bilang apa tadi? " Ucapnya menutupi amarahnya.
"Ya benerkan adek lo itu jalang" Ucap cewek ber-name tag Shila.
Karna yang melihat Anta menghampiri orang yang menghina pun ikut menghampirinya.
"Adek gue yang jalang atau elo" Sarkas Anta yang membuat Shila diam sejenak.
"Adek lo lah, yakali gue" Jawab Shila dengan santainya dan membuat Anta semakin geram.
"Anta udah biar gue aja yang bales ucapan dia" Ucap Karla yang sudah sampai dibelakang Anta. "Jadi gue jalang gitu? " Tanya Karla dingin plus datar.
"Iya lo kan jalang" Santai Shila.
Shila melihat Shila dari atas sampai bawah dan apa ini. "Gue tanya disini yang jalang gue atau elo" Tanya Karla lagi dengan memandang remeh kearah Shila. "Make up tebel kayak tante tante girang kurang belaian, pakaian ketat, ahh jangan lupakan rok pendek dibawah lutut" Sarkas Karla saat Shila ingin membuka suara.
"Haha tante girang kurang belaian"
"Jalang teriak jalang"
"Karla kan cantik alami"
"Malu gak? Malu gak?"
"Malulah masa gakk" Sentak para murid yang melihat.Shila pergi dari situ karena sudah sangat malu, niat ingin mempermalukan Karla ehhh malah dia yang malu.
"Dek" Panggil Anta pada Karla
Karla berbalik dan menatap Anta sembari menaikan satu alisnya yang berarti 'apa'
"Mulai sekarang kamu panggil Anta abang ya.. Please" Ucap Anta dengan diselipi oleh permohonan.
"Gue tunggu teraktirannya bang" Ucap Karla dengan mengambulkan permintaan Anta.
°
°
°
°
°Tbs
Gimana masih ada yang baca cerita ini?
Ahh ya aku mau bahas kenapa kok Karla bisa dengan mudah nerima permohonan Anta, jadi disaat gengnya Revan mojokin Karla tuh Anta sering ngebelain ataupun hanya diem, dia gak pernah ikut mojokin apalagi main kasar.
Segitu dulu
See you in next chapter😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Be a Bad Girl (End)
Fiksi RemajaGak tau harus nulis apa, jadi.. Langsung baca aja😊❣ Jangan lupa vote&comment 😙❤️