°
°
°
°
°
°
°
Arvin dengan mata memerah mendekat kearah para inti DA dan langsung menghampiri Karla yang duduk di tengah-tengah mereka.
"Maksudnya apa lo ngomong gitu?" Tanya Arvin dengan amarah yang terlihat diwajahnya. "Jelas jelas Karmila udah dikuburin dan gue liat langsung penguburannya" Lanjut Arvin dengan suara yang melirih.
"Ehhh Arvin pa kabar bro?" Tanya Karla dengan wajah santai. "Masih sensitif aja ye kalo ada yang ngomongin tentang gue" Lanjutnya dengan watados.
"Arvino Anggara Prima anak tunggal keluarga Prima, keluarga yang digadang-gadang sebagai keluarga yang hangat dan harmonis padahal realita tak seindah ekspetasi orang orang diluar sana. Dan lo masuk geng ini karena gue Karmila pernah nolong lo yang mau di per-" Ucap Karla terpotong saat tiba-tiba Arvin memeluk nya erat.
"Kok bisa?" Tanya Arvin yang masih memeluk Karla.
Hufftt
Helaan nafas keluar dari bibir Karla lalu terjadi dongeng panjang tentang bagaimana Karla (Mila) bisa ada ditubuh nya yang sekarang.
o0o
Setelah bercerita pada teman-teman lamanya Karla kini sudah berada dirumah karena tiba tiba ditelfon Moly agar segera pulang karena keluarga besarnya datang.
Karla duduk disebelah kanan Moly dan disebelah kirinya ada Anta yang selalu menempel sejak dia pulang.
"Ehem" Deham Karla tak nyaman karena sudah 30 menit hanya keheningan yang menyelimuti mereka.
(Kalo aku yang diposisi itu sih sudah bisa dipastikan pigi dah dari situ😂)
"Jadi gimana sekolah kalian cucu cucuku" Tanya Opa Gio- Opa Karla.
"Baik" Jawab cucu laki laki Opa Gio (Revan, Revin, Anta, Joni, dan Satria)
"Karla?" Tanya Oma Ana- Oma Karla
"Masih kokoh berdiri dan masih pada tempatnya" Karla menjawab dengan wajah polosnya, polos minta ditampol maksudnya.
Opa dan Oma hanya mampu tertawa canggung mendengar jawaban Karla.
.
.
.
Setelah jawaban Karla tadi kini semua anggota keluarga kembali berbincang bincang tentang apapun yang bisa dijadikan topik.
Karla yang mulai bosan dengan pembicaraan yang menurutnya tak bermutu itu akhirnya pamit dan bergegas ke kamarnya.
Setelah sampai dikamar Karla langsung merebahkan diri dikasur king size nya, namun baru beberapa detik dia memejamkan mata tiba-tiba terasa ada seseorang yang ikut merebahkan diri disampingnya. Karla menoleh kearah kanannya dan ternyata Satria lah orangnya.
"Ngapain disini?" Tanya Karla sambil memejamkan mata.
"Kar.." Bukannya menjawab Satria malah memanggil Karla.
Karla menoleh lalu menaikan sebelah alisnya yang berarti 'apa?'
"Ke mall yuk" Ajak Satria.
"Males sih tapi ayok lah daripada dirumah bosen" Jawab Karla yang membuat Satria senang bagaimana tidak Satria sudah lama tidak bertemu dengan adik kecilnya ini.
Dan ya Satria adalah sosok yang selalu menjadi figur seorang kakak bagi Karla.
Brakkk
Pintu tiba-tiba didobrak dengan keras oleh seseorang yang tak lain tak bukan adalah......
.
.
.
.
.
Tbc
Gantung dulu yaa....
Gimana nih ceritanya?
Dan kalo ada yang mau bertanya atau mengucapkan sesuatu kepada
-Karla
-Anta
-Revan/Revin
-Zilo
-Arvin
-Alger
-Rion
-author
Bisa komen ya... Silakan yg mau nanya insyaallah aku jawab dichaper berikutnya.
See you in the next chapter guys...
KAMU SEDANG MEMBACA
Be a Bad Girl (End)
TienerfictieGak tau harus nulis apa, jadi.. Langsung baca aja😊❣ Jangan lupa vote&comment 😙❤️
