4

11 0 0
                                    


Pikiranku kembali bernostalgia, tempat ini juga yang sering dewa sewa bersama teman-temannya jika aku berulangtahun, memang hanya sekedar makan, tiup lilin, dan sisanya teman-teman dewa yang akan melakukan live music. Seperti itulah hampir setiap tahunnya dewa merayakan ulang tahunku, aku merasa seperti orang yang paling istimewa dihidup dewa.

Dia tak pernah sekalipun protes dengan kekuranganku. Jika dilihat dari segimanapun aku berbanding terbalik dengan dewa. Dewa merupakan sosok yang bertumbuh tinggi, jika dilihat dari wajah dia memang tampan menurutku, ya karena memang kita akan terlihat good looking dimata orang yang tepat. Meskipun penampilannya seperti preman kampus, rambut gondrong, celana bolong, kaos oblong tapi dia tetap terlihat keren. Dewa merupakan wakil himpunan jurusan pada masanya. Selain itu dia juga seorang aktivis kampus yang akan selalu maju terdepan mengkritisi kebijakan-kebijakan kampus yang menurutnya tidak sesuai. Dewa dan teman-temannya sering melakukan aksi demonstrasi didepan gedung rektorat untuk memprotes kebijakan yang berlaku.

Tak jarang pula dia dipanggil oleh bagian kemahasiswaan karena demonstrasinya yang dilakukannya kadang tidak sesuai aturan yang berlaku.

Dewa memiliki postur tubuh yang tinggi, kemampuannya dalam bernegosiasi tak perlu diragukan, dalam bidang akademikpun ia selalu mendapatkan ipk tinggi meski gayanya seperti preman kampus. Dewa bahkan menunda satu tahun kelulusannya dengan alasan tak ingin terlalu lama menjalin ldr denganku. Sangat mencengangkan sekali.


Berbanding terbalik dengan aku, aku hanyalah mahasiswi kupu-kupu yang tidak terlalu mau mencampuri kebijakan-kebijakan yang ada, bahkan aku juga tak mengikuti kegiatan kampus lainnya, aku hanya kuliah-pulang-kuliah-pulang. Dilihat segi fisik, menurutku dewa terlalu sempurna untuk aku yang terlalu biasa, aku meiliki postur tubuh yang tidak tingga hanya sebatas dadanya dewa, kulitnya dewa bahkan lebih putih daripada aku, wajahku juga biasa saja, masih jauh cantik dengan teman seangkatan dewa yang bernama dira yang mengejar dewa dari tahun pertama mereka bertemu tapi selalu diabaikan oleh dewa, bahkan dewa menolaknya saking merasa jengkel dengan kehadiran dira yang sering menganggu hari-harinya.

Namun setelah mengetahui dewa menjalin hubungandenganku, dengan perlahan dira menjauh dari dewa, tapi jika aku tengah ikutbergabung dengan dewa and the geng dira akan seperti mencari perhatian danberusaha membuatku terabaikan ditengah hadirnya mereka. Mengesalkan memang

aku, lukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang