Aku masih terisak, sudah dari dua jam aku masih duduk dimobil dengan lora, enggan untuk beranjak. Ternyata aku hanya menyiksa diriku dengan hadir diacar pernikahan mereka. Aku teridam, badanku mati rasa, bahkan untuk bernafaspun rasanya sesak, sangat. Sungguh menyesakkan.
“lor sakit!, nyesek banget lor!”
“ dewa jahat lor, dia nikah sama orang lain, dia ninggalin gue, dia mutusin gue dengan undngan lor..”
“ dia bajingan lor, dia brengser lor!
“ gue benci dewa lor, benci!
“ gue sayang banget sama dewa lor, lima tahun lor, lima tahun gue dijadiin selingkuhan dia!
argghhhh….” Aku menjambak rambutku prustasi.
“ dewa-njing pacaran sama gue Cuma karena kasihan, lima tahun menjalin hubungan sama gue Cuma karena kasihan, sakit banget lor!”
“ lor lo tau?. Gue bahkan cinta, sayang banget-banget ke dewa, tapi gue cuman dijadiin selingkuhan dewa selama lima tahun, selama nunggu ceweknya balik ke indo lor!”
“ gue bodoh banget, kenapa gak tau kalau selama ini gue cuman dijadiin pelampiasan lor!”
“ nyesek banget lor, nyesek…”
“ lima tahun, dia mutusin gue cuman dengan kartu undangan, bahkan maafnyapun gak keluar dari mulut busuknya.”
“ jangankan ngejelasin segala yang gue penasaran dan tanyain, ngucapin kita berakhirpun enggak lor”
“ dia laki-laki terbrengsek yang pernah gue kenal, gue juga benci kenapa gue harus se sayang, secinta itu sama dial or!arrhgghhhh gue kecewa lor…”
Aku hanya terkurai meringkuk dalam mobil, lora setia mendengar semua kekecewaanku sambil menyetir.
Aku ingin berteriak, tidak aku dewa menikah denganku, aku ingin dewa kembali, aku ingin semua yang terjadi hanya mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku, luka
General FictionDara :"lima tahun wa, lima tahun kita menjalin hubungan dan kamu bilang selama itu hanya karena kasihan?... ....Lima tahun wa, lima tahun!! aku, aku, aku, kamu jadikan aku selingkuhan kamu,kamu jadikan aku perempuan ketiga dalam hubungan kamu.... ...
