Gadis cantik dengan rambut panjang yang tergerai bebas, masih saja memerhatikan pantulan dirinya dari kaca. Memertimbangkan, apakah penampilannya sudah cukup perfect untuk menghadiri acara yang cukup berharga.
Sampai sampai lelaki yang sejak tadi bersandar dikepala ranjang menatap jengah gadisnya.
"Setengah jam berlalu," ucapnya tak ada kata bosan. Sejak tadi kerjaannya hanya menghitung berapa lama waktu yang sudah Vanya habiskan untuk berdandan.
"Finish! Selalu cantik, seperti biasa." Vanya memutarkan tubuhnya berkeliling. Melihatkan pada Revan, betapa cantiknya pesonanya malam ini.
Sengaja Vanya memilih pakaian yang sedikit feminim, mengingat malam ini, ia akan berkumpul dengan keluarga besar Adhitama, keluarga dari ayah Mahesha.
Bukannya dipuji, yang ada Revan membalasnya dengan komentar. "Ngapain, sih, make up segala!?" Lihat, wajahnya menunjukan wajah sebal.
Seketika senyum diwajahnya berubah jadi masam. "Dikit doang ini.. sensi amat udah kaya masker!"
"Tapi itu tebel Van.."
"Cowok mana paham. Udahlah, hayu berangkat."
Mengalah, Revan hanya mengangguk pasrah. Mengambil kunci mobilnya dan segera untuk bersiap menuju rumah orang tuanya.
🦋🦋🦋
Sekitar kurang lebih 30 menit mereka menempuh perjalanan menuju kediaman Mahesha, mobil Revan sudah terparkir rapih di halaman yang juga penuh dengan mobil mewah. Yang Vanya tebak itu milik keluarga besar Revan yang lain.
Dan secara tidak langsung, sekarang menjadi keluarga Vanya sekaligus.
"BUNDAA!" Seru Vanya, melihat sang bunda yang baru saja keluar dari dapur. Sampai sampai ia lupa, jika terdapat banyak human disini.
Rani membalas pelukan Vanya tak kalah erat. Menyalurkan rindunya yang sejak lama tertahan. "Bunda kangen banget tau sama kamu!" Katanya setelah pelukan mereka terlepas.
Vanya terkekeh membalasnya. "Vanya juga kangen banget sama bunda," jawabnya tidak lama.
Selesai berkangen kangenan dengan sang bunda, Vanya beralih menyusul Revan yang sudah bergabung dengan para sepupunya di ruang tengah.
"Masih kenal gue?" Tanya seseorang yang duduk tepat disebelah Revan. Tangannya sudah bergaya penuh percaya diri.
Vanya berpikir keras untuk itu. Masalahnya, mereka bertemu hanya sekali, ketika ia dan Revan menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANYA
Teen FictionCerita klasik soal Revan, Vanya, dan perjodohan. Start: 27/12/20 End: 28/06/21