Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 4

Bab 800: Menambang

Institut Jinling untuk Studi Lanjutan.

Kantor direktur Institut Sains dan Teknologi Aerospace.

Setelah Hou Guang melihat proposal Lu Zhou, ia ragu sejenak sebelum bertanya, "Menambang di Bulan?"

Lu Zhou mengangguk dan menjawab, "Ya."

Lu Zhou sepertinya tak bercanda.  Hou Guang memakai kacamatanya dan mulai membaca abstrak proposal.

Setelah beberapa menit, ia meletakkan proposal di atas meja dan menatap Lu Zhou.

“Saya sudah selesai membaca proposalnya… Jadi… Anda ingin merancang perangkat yang dapat secara otomatis menambang bijih deposit dangkal di Bulan?”

Lu Zhou: "Benar."

Benar ...

Lu Zhou memperlakukan ini dengan sangat santai.

Hou Guang tidak bisa menahan senyum.

"Kita baru saja menyelesaikan fase pertama proyek Istana Bulan, sekarang kita bergerak di penambangan bulan ... Apa kita tidak bergerak terlalu cepat?"

Lu Zhou menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tidak cepat sama sekali.  Proyek Istana Bulan sendiri merupakan proyek yang bertujuan untuk pengembangan sumber daya bulan.  Sekarang Jembatan Magpie beroperasi, saya pikir sudah waktunya kita pindah dari orbit bulan ke permukaan bulan."

Tahun 2020-an adalah awal dari "Zaman Bulan".

Jika seseorang ingin menambang sumber daya di Bulan beberapa tahun yang lalu, itu tidak mungkin untuk dicapai.  Tetapi pada tahun 2021, penambangan bulan layak dilakukan.

Program Lunar Gateway NASA, perusahaan Moon Express yang menerima dana, Badan Antariksa Eropa menandatangani kontrak dengan produsen roket Ariane Group… Ini semua adalah peristiwa yang mengarah pada penambangan sumber daya bulan.

Ambil rangkaian detektor MX yang dibuat oleh Moon Express sebagai contoh.  Ia mampu mengumpulkan dan mengambil 20 kg sampel batuan Bulan.  Menurut rencana penelitian dan pengembangan mereka, mereka berfokus pada penambangan deposit dangkal di lingkungan gravitasi rendah.

Tentu saja, Lu Zhou tak peduli dengan tindakan pesaingnya;  ia hanya tidak ingin menunggu lebih lama lagi.

Kunci untuk menyelesaikan fase kedua dari rantai misi khusus “Pengendalian Bumi dan Bulan” adalah dengan membangun stasiun penelitian ilmiah semi-permanen di Bulan.

Jika ia hanya ingin menyelesaikan misi sistem utama, ia bisa melakukannya sekarang dengan teknologi yang tersedia saat ini dari Star Sky Technology.

Namun, ia akan kehilangan hadiah lainnya.

Sebagian misi cabang tak mungkin terpenuhi, tapi ada beberapa yang mungkin dapat dicapai.  Lu Zhou tak ingin menyerah soal hadiah misi itu dengan mudah.

Salah satu misi cabang adalah untuk menambang dan mendapat 100 ton paduan titanium di permukaan Bulan, serta mengumpulkan 50 ton tanah bulan.

Sekarang fase pertama proyek Istana Bulan selesai, fase kedua akan segera dimulai.  Mereka akan membutuhkan banyak bahan bangunan.  Untungnya, Bulan memiliki cadangan bijih titanium yang berlimpah.

Jika mereka dapat menggunakan sumber daya Bulan sebagai bahan konstruksi dan menciptakan sistem konstruksi bulan yang “berkelanjutan”, mereka dapat mengurangi biaya proyek secara signifikan.

Juga, menurut pendapat Lu Zhou, ini adalah satu-satunya kesempatannya untuk memperluas skala produksi Bulan.

Setelah fase kedua dari proyek Istana Bulan selesai, fase yang tersisa adalah memodifikasi stasiun luar angkasa bulan.

Pada saat itu, ia tidak lagi membutuhkan banyak bahan paduan titanium …

Tentu saja, meskipun penambangan bulan secara teori dimungkinkan, ada banyak rintangan.

Lingkungan kerja Bulan bersuhu rendah dan gravitasi rendah, biaya staf yang tinggi, dan persyaratan teknologi otomasi… Ini semua adalah hambatan yang harus mereka atasi.

Hou Guang menggaruk kepalanya dan merenungkannya sejenak.

Lu Zhou tiba-tiba melemparkan ide ini ke wajahnya, jadi ia tidak punya waktu untuk memberikan pendapat.  Ia berkata, “Bagaimana kalau Anda meninggalkan rancangannya di sini pada Saya?  Saya akan melakukan riset sendiri… Namun, produksi industri bukanlah keahlian saya, jadi saya harus berkonsultasi dengan para ahli.”

Lu Zhou mengangguk dan berkata, “Saya sudah melakukan penelitian.  Ini dibahas pada pertemuan mingguan Komite Orbit Bulan.  Penelitian teoretis sudah dilakukan."

Ia telah berhenti sejenak sebelum menambahkan, “Saya akan menghubungi Alat Mesin Shenyang serta dua perusahaan Aerospace negara.  Kita tak kan sendirian dalam proyek ini.  Industri otomatis dan perusahaan peralatan Aerospace teratas akan membantu kita.  Setidaknya akan ada tiga akademisi yang terlibat, dan saya akan menjadi pemimpin proyek.  Anda perlu menangani beberapa bagian yang lebih merepotkan.  Jika Anda membutuhkan lebih banyak orang, jangan ragu untuk memberi tahu saya."

Hou Guang dengan cepat berkata, "Tidak apa-apa, ada cukup banyak orang!"

Seorang akademisi akan punya sekelompok peneliti pemula yang bekerja untuk mereka, belum lagi para sarjana dari Program Cendekiawan Changjiang, profesor asosiasi, rekan pasca-doktoral, dan mahasiswa PhD. Seorang akademisi punya seluruh pasukan peneliti di belakang mereka.

Selain itu mereka juga punya tiga akademisi…

Mengkoordinasikan tim proyek akan menjadi tugas yang sulit.

Hou Guang tak bisa berhenti berpikir,

Profesor Lu adalah satu-satunya orang di dunia yang dapat merekrut tiga akademisi dengan begitu mudah…

...

Rencana proposal yang sama muncul di meja presiden China.

Setelah presiden membaca proposalnya, ia melepas kacamatanya dan memandang Direktur Li dari Administrasi Negara untuk Pertahanan Nasional.

"Apa Profesor Lu yang menulis ini?"

Direktur Li mengangguk dan menjawab, "Ya."

"Apa sudah ada pertemuan tentang ini?"

"Ya."

"Apa pendapat para ahli lain?"

“Akademisi Yuan dari Perusahaan Sains dan teknologi Aerospace China menganggap ini patut dicoba.  Kepala Teknik Yang Zhongquan dari Alat Mesin Shenyang setuju.  Meski akan sulit, tapi bukan tidak mungkin.  Ini akan sangat membantu industri otomasi negara kita,” kata Direktur Li.

Setelah mendengar Direktur Li, presiden mengangguk.

"Negara kita merasa terhormat memiliki sarjana seperti Profesor Lu."

Ia mengambil pena dari mejanya dan menandatangani dokumen itu.  Ia kemudian mencapnya dengan stempel merah cerah.

"Disetujui!"