Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 4

Bab 620: Kapur Yang Berhenti Menulis

Lampu-lampu dinyalakan.

Lu Zhou terus berjalan ke panggung auditorium.

Saat ia berjalan ke tempat mikrofon, suara mereda, dan tempat itu langsung menjadi sunyi.

Saat Lu Zhou berdiri di atas panggung dan melihat sekeliling venue, ia merasakan es di nadinya.

Ini bukan sesi laporan pertamanya.

Itu juga bukan pertama kalinya ia menantang masalah kelas dunia.

Lu Zhou mengulurkan tangan dan menyesuaikan dudukan mikrofon. Ia kemudian berkata dengan suara yang jelas, "Terima kasih banyak telah meluangkan waktu dari jadwal sibuk Anda untuk datang ke sini. Saya tidak akan membuang waktu lagi, mari kita langsung ke intinya. "

Setelah pidato pembukaan, Lu Zhou berhenti sejenak dan melanjutkan, "Saya yakin Anda semua telah membaca tesis Saya sebelum datang ke sini. Saya akan mengulangi proses pembuktian secara singkat dan menjelaskan secara terperinci proses pemikiran Saya untuk pembuktian ini.

"Saya yakin bahwa setelah penjelasan Saya, tidak akan ada lagi kebingungan dalam pikiran Anda.

"Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya selama sesi tanya jawab."

PowerPoint pada layar proyektor beralih ke halaman baru, menunjukkan kepada semua orang garis-garis formula.

(F ^ i (μv) ≡δμ · Av ^ i-δv · Aμ ^ i + g (f ^ ijk) · (Aμ ^ j) · (Av ^ k).)

(...)

"Ketika kita menetapkan bidang vektor non-dispersi Schwarz μ0 ke persamaan dan mengatur interval waktu I ⊂ (0, + ∞), kita kemudian dapat mendefinisikan solusi umum N9 dari persamaan Yang-Mills sebagai persamaan integral μ, yaitu μ → H10df (R3) ...

"Sulit untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial nonlinear ini menggunakan metode konvensional, dan juga sulit untuk membuktikan keberadaan solusinya. Kita harus memperkenalkan bermacam-macam tiga dimensi dan menjembatani kesenjangan antara persamaan tanpa dimensi dan prinsip-prinsip geometris dengan memperkenalkan ide-ide topologi ...

Lu Zhou mengambil sepotong kapur yang agak panjang dari meja dan berjalan ke papan tulis. Ia kemudian mulai menulis.

Di keramaian.

Baris pertama.

Ketika Akademisi Lu memandang Lu Zhou yang sedang menulis di papan tulis, dia merasa emosional.

"Ini luar biasa."

Profesor Tang duduk di sebelahnya. Dia tersenyum dan bertanya, "Apa yang luar biasa?"

Akademisi Lu tidak menjawab pertanyaan ini. Sebagai gantinya, dia mulai bernostalgia.

"Lima tahun yang lalu, di Konferensi Riset Nuklir Eropa CERN, aku berselisih dengannya mengenai puncak karakteristik energi 750 GeV. Pendapat ku adalah bahwa sinyal tersebut dapat berupa sinyal dua-foton yang dihasilkan oleh gluon selama polimerisasi. Dia bersikeras bahwa mungkin ada sesuatu di luar model standar. "

"Lalu apa yang terjadi?" Profesor Tang tersenyum dan bertanya, "Apakah dia benar atau kamu benar?"

"Tidak ada kesimpulan." Akademisi Lu menggelengkan kepalanya dan berkata, "CERN melakukan penelitian tentang penemuannya selama satu tahun penuh, dan komunitas fisika teoretis juga membuka jalan bagi partikel baru ini selama satu tahun penuh, lalu ... Sepertinya alam semesta membodohi kita, beberapa mengatakan bahwa itu fluktuasi kuantum, yang lain mengatakan bahwa itu adalah sinyal dua-foton yang dihasilkan oleh polimerisasi gluon ... Tapi ini bukan titik utama. "

Akademisi Lu berhenti sejenak dan tersenyum. Dia berkata, "Mampu bertahan dengan pendapat mu ketika ditantang oleh otoritas yang lebih tinggi adalah sifat kepribadian yang langka, terutama bagi mahasiswa yang telah dilatih dalam sistem pendidikan kita. Kualitas ini sangat terpuji. Sejak itu, aku tahu anak ini akan menghasilkan sesuatu dari dirinya sendiri. Aku tidak menduga bahwa aku benar-benar meremehkannya. Aku tidak percaya dia mencapai titik ini hanya dalam waktu lima tahun. "

Kalimat terakhir itu akhirnya menjawab pertanyaan Tang Zhiwei.

Dia hanya berpikir bahwa dengan bakat dan kerja keras Lu Zhou, dia terikat untuk mendapatkan tempat di dunia matematika serta dunia fisika. Namun, dia tidak menduga bahwa dalam lima tahun yang singkat ini, tidak hanya dia menjadi lebih kuat, tetapi dia juga membuat Universitas Jin Ling, serta akademisi China, menjadi lebih kuat.

Profesor Tang tersenyum. "Ya...

"Dia adalah siswa dengan pembelajaran tercepat yang pernah aku lihat sebelumnya."

Laporan berlanjut.

Setelah bagian tentang L Manifold selesai, Lu Zhou dengan segera mempercepat penyampaian laporan.

Tesis ini panjangnya empat puluh halaman, dan proses pembuktian utamanya setidaknya dua puluh halaman.

Jika ia tidak ingin kehilangan sesi tanya jawab pada sore hari, ia harus menyelesaikan pembicaraan dalam waktu dua jam.

Ketika kecepatan pelaporan Lu Zhou berangsur-angsur meningkat, para cendekiawan di venue dengan penuh perhatian menatap setiap baris persamaan. Mereka tidak ingin melewatkan satu detail pun atau satu huruf.

Bagi orang-orang seperti mereka, mereka tidak perlu khawatir tidak memahami laporan. Paling-paling, mereka tidak punya waktu untuk santai mengobrol dengan teman sebaya sambil mendengarkan laporan.

Halaman PowerPoint ditampilkan satu demi satu.

Ada lebih banyak persamaan di papan tulis.

Lu Zhou benar-benar lupa tentang di mana ia berada, dan ia benar-benar lupa tentang penonton di belakangnya. Ia telah memasuki "zona", di mana semua perhatiannya terfokus pada kapur tulis dan papan tulis yang setengah terisi.

Saat menulis dan menjelaskan, Lu Zhou juga mengatur pemikirannya mengenai bukti adanya solusi untuk persamaan Yang-Mills.

Sementara ia mengatur pikirannya, inspirasi dan ide baru juga muncul di benaknya.

Itu halaman 36 tesis.

Laporan akan segera berakhir.

Profesor Klitzing akhirnya bisa beristirahat karena ia sudah memahami inti dari proses pembuktian. Ia memandang Profesor Faltings, yang duduk di sebelahnya, dan bertanya, "Bukti luar biasa ... Bagaimana menurutmu?"

Faltings menatap lurus ke garis persamaan di papan tulis, dan dia tampaknya menganalisis sesuatu. Dia tidak berbicara lama.

Sebelum dia datang ke China, dia mempelajari Manifold L dan bukti keberadaan solusi untuk persamaan Yang-Mills. Dia juga berbicara dengan beberapa PhD yang ada di bidang ini, yang berasal dari Institut Max Planck untuk Matematika. Namun, ia masih memiliki beberapa keraguan tentang beberapa detail.

Namun, sebagian besar pertanyaannya sudah dijawab.

Lima atau enam menit telah berlalu ... Dia melihat presentasi PowerPoint. Setelah itu, dia melihat papan tulis. Dia kemudian berkata dengan wajah poker, "Dia menjawab beberapa keraguan aku ... tetapi tidak semuanya."

Profesor Klitzing terkekeh.

Karena Faltings berkata demikian, aku kira tidak ada masalah dengan buktinya.

Namun, ketika dia sedang menunggu Lu Zhou selesai sehingga dia bisa berdiri dan memberinya tepuk tangan ...

Lu Zhou tiba-tiba berhenti menulis.