"Jauhi putri saya. Berapa nominal uang yang kamu minta? Saya akan memberikannya, tapi setelah itu enyah dari hadapan putri saya dan keluarga saya"
Regan berbicara dengan nada santai namun wajahnya menampilkan raut wajah yang mengejek.
Aluna menatap dalam ke arah Regan tanpa mengeluarkan kata sedikitpun. Sejujurnya wanita itu merasa tidak terima dengan kalimat Regan barusan, Aluna bukan wanita seperti itu.
"Kenapa? Perlu saya kasih kamu cek kosong yang sudah ada tanda tangan saya? Kamu bisa menuliskan nominal berapapun yang kamu mau" Kedua tangan Aluna mengepal.
Laki-laki itu sudah sangat keterlaluan.
Plakkk.
Aluna menampar pipi kiri Regan sampai membuat wajah lelaki itu bergerak cepat ke arah kanan.
Pipi kiri dari pria itu memerah, Regan terdiam."Bapak fikir saya semurahan itu?" Tanya Aluna sarkas.
Aluna sangat membenci pria-pria kaya semacam Regan ini, memiliki wajah tampan, kaya raya tapi tidak berakhlak sama sekali.
Roda terus berputar kan?
"Mungkin bapak bisa membeli segalanya yang bapak mau dengan uang yang bapak punya" Aluna terus berbicara dengan menatap Regan intens.
Wajahnya datar dan terlihat marah. Aluna benar-benar merasa sangat tersinggung ketika harga dirinya di rendahkan seperti ini.
Regan hanya diam memperhatikan dan merasakan keperihan di pipi kirinya karna tamparan Aluna yang lumayan kencang.
Regan tidak percaya, tenaga Aluna sangat kuat."Bapak bisa mengeluarkan uang bapak untuk segalanya, termasuk mendapatkan kepuasan dari wanita-wanita yang haus belaian di luaran sana" Regan menegakkan tubuhnya menatap Aluna tajam.
"Saya tidak seperti itu!!" Regan tidak terima dengan pernyataan Aluna barusan.
Regan tidak pernah mengeluarkan uang sepeserpun hanya untuk menyewa jalang dan kepuasan hasratnya.
Aluna tersenyum sinis."Kenapa? Anda merasa tercoreng harga dirinya karna saya berbicara seperti itu?" Regan mengepalkan kedua tangannya erat.
Rahangnya mengeras tatapannya semakin menajam menatap ke arah Aluna.
Aluna yang di tatap seperti itu tidak merasa takut sama sekali.
"Siapa anda berani berbicara seperti itu pada saya?" Regan menggeram menahan amarah.
Aluna terkekeh."Jika pertanyaan itu saya balik untuk anda bagaimana?"
"Saya disini, bukan saya yang menginginkannya bapak Regan yang terhormat. Saya disini karna anak anda! Putri anda yang meminta!!" Aluna mencoba tetap tenang, dia berusaha untuk tidak meluapkan amarahnya yang menggebu.
Meski sebenarnya jantungnya terpompa dua kali lipat karna perasaannya tersakiti oleh cemo'oh Regan terhadapnya.
Demi Tuhan, Aluna harus menahan amarahnya agar tidak meledak saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DUDA - PCY X IYA [ END ]
Random[END] Regan Alvian Baskara Duda beranak satu dengan ketampanan bak Dewa Yunani. CEO Perusahaan properti dan juga cukup dikenal oleh masyarakat seluruh negeri karna sering wara-wiri di televisi. Queenzie Renatha Putri semata wayang Regan Alvian Bask...