Chapter 5

840 118 50
                                    

Natha menekuk wajahnya di sepanjang perjalanan bersama Ayah dan tante-------entah siapa namanya, Natha juga tidak perduli.

Gadis kecil itu menatap keluar jendela dengan tangan menopang dagu. Pikirannya terganggu dengan sikap Bunda nya yang terlihat sangat anti dengan kehadiran sang Ayah saat menjemputnya di sekolah tadi.

Bundanya kenapa ya? Batinnya bertanya-tanya.

Natha sibuk memikirkan hal itu dalam lamunannya, sedangkan sang Ayah melirik gadis kecilnya yang terdiam dari kaca spion tengah dalam mobil.

Rega sedikit mengernyit heran.

Biasanya putrinya itu akan berceloteh atau menunjukkan sikapnya yang bar-bar atas ketidak sukaannya kepada wanita yang dia bawa.

Tapi kali ini? Putrinya hanya diam.

Apakah Natha mulai menerima beberapa wanita yang sedang dekat dengannya kali ini?

Atau hanya dengan wanita yang kini tengah duduk di sebelahnya?

"Kamu mau makan apa sayang?" Tanya wanita dewasa yang duduk di sebelah Regan dengan nada suara yang lemah lembut.

Regan menoleh, melihat ke arah wanita itu yang sedang menengok ke belakang melihat ke arah putri kecilnya.

'Ternyata dia bertanya ke Natha?'

Natha tidak menjawab, gadis itu masih sibuk melamun. Regan yang merasa tidak enak karna putrinya itu tidak menggubris pertanyaan wanita itu sama sekali akhirnya membuka suara.

"Nath, tante Dena nanya kamu loh. Mau makan apa?" Wanita yang duduk di samping Regan pun hanya tersenyum maklum, tangannya terulur untuk mengelus lengan Regan yang tengah sibuk menyetir. Meyakinkan kepada lelaki itu bahwa dia tidak apa-apa.

Wanita bernama Dena itu pun kembali berujar."Natha suka pizza?" Tanya wanita itu lagi.

Kali ini Natha merespon meski hanya dengan lirikan malasnya."Aku gak lapar" Jawab anak gadis itu cuek.

Dena tersenyum getir, sepertinya anak dari pacarnya itu susah untuk di dekati. Batinnya bergumam.

"Oke. Kalau Dena lapar, bilang sama tante ya?" Natha tidak menyahut tetapi gadis itu menganggukkan kepalanya singkat.

Regan menghembuskan nafasnya pelan, sebelah tangan lelaki itu menggenggam sebelah tangan Dena dengan erat.

"Sorry, De. Anak ku sepertinya sedang dalam kondisi mood yang buruk" Sesal Regan.

Wanita itu menggelengkan kepalanya mengerti."Its okay. Aku ngerti kok, Mas" Regan mengecup punggung tangan Dena dengan lembut.

"Makasih ya udah ngerti" Dena mengangguk dengan senyum manisnya.

Gapapa sekarang Natha menolaknya, tapi Dena yakin pasti suatu saat Natha  bisa menerimanya dengan hati yang lapang.

Jujur saja, Dena sudah menyukai gadis kecil itu saat pertama kali Regan memperkenalkannya di Bali saat pesta tahun baru 2021 kemarin.

Dena memang wanita yang memiliki sifat keibuan dan sangat menyukai anak kecil.

Membuat Regan sedikit meyakinkan hati juga akan mempertimbangkan hubungannya dengan Dena ke jenjang yang lebih mantap di banding dengan ke dua kekasihnya yang lain.

Ya, untuk saat ini sih mikirnya gitu. Gak tau kalau besok 😂😂

Jika Regan dan Dena saling menautkan jari dengan mesra, Natha yang melihat itu hanya jengah dan membencinya dalam diam.

Bagi Natha, yang cocok untuk menjadi Mama sambungnya hanyalah Aluna. Bundanya!!!!!!!!

***

"Assalamualaikum~~~" Ucap Aluna lesu.

MAS DUDA - PCY X IYA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang