Chapter 21

823 107 12
                                    

Chuuuuuuuu'

Kedua mata Aluna melotot, kedua tangannya dengan reflek mendorong dada bidang Regan bersama Natha di dalam gendongan lelaki itu.

Dengan kasar Aluna mengusap bibir bekas kecupan yang di layangkan duda itu secara tiba-tiba.

"Yeay, Papa sama Bunda pacaran." Seru gadis kecil itu sambil bertepuk tangan.

Regan terkekeh, mengecupi pipi gembul putrinya dengan gemas. Sedangkan Aluna, menatap Regan nyalang.

"Siapa yang ngajarin kamu bahasa kaya gitu, Nath?" Regan mengatupkan mulut saat Aluna dengan tegas bertanya pada sang putri.

"Papa."

Regan menelan salivanya gugup. Wajah Aluna kini semakin terlihat garang.

"Papa sama Bunda gak pacaran sayang." Tolak Aluna halus.

Yaiyalah, menerima pernyataan lelaki itu saja belum.

Cih

Berarti akan? Ygy 🤭

Natha memasang wajah polosnya,"tapi kata Papa kalo cewek sama cowok saling cinta dan pacaran, pasti mereka nempel-nempelin bibir kaya Papa sama Bunda tadi."

Ya Allah, tenggelamkan Aluna ke dalam rawa-rawa saat ini juga.

Regan menoleh ke arah lain, guna menghindari tatapan mematikan yang di layangkan oleh Aluna.

"Udah berapa kali ciuman yang kamu lakuin di depan Natha sama pacar-pacar kamu, Mas?"

Dengan cepat Regan menggeleng,"gak pernah, Na." Regan sendiri tidak mengingatnya.

Dan lelaki itu juga tidak bisa menjamin, seberapa banyak anaknya melihat adegan itu ketika dulu dia melakukannya bersama dengan para kekasihnya.

Cih, dasar cowok murah. Sana sini mau! Huuffft-----

Aluna menelisik wajah Regan yang terlihat begitu tegang. Setelah itu, Aluna menatap lagi ke arah Natha.

"Sayang, lain kali tutup mata ya. Jangan di lihat. Enggak boleh. Paham?" Nasihatnya pada gadis kecil itu.

"Paham, Bunda."

"Kamu bawa mobil?" Tanya Regan mengalihkan pembahasan.

Aluna menoleh ke arahnya,"enggak. Mobil aku lagi di bengkel"

Regan mengangguk,"yaudah yuk aku anter pulang."

"Gak usah. Aku bisa naik ojol kok"

Aluna menjauh dari sepasang Ayah dan anak itu, mengambil tas di atas kursi kayu.

Dengan sigap Regan mencekal lengan Aluna,"ikut sama aku. Aku anter"

Aluna berontak."Gak usah! Aku males liat muka kamu."

"Ck! Nath, kamu jalan sendiri ya, Papa pegel gendong kamu." Nyatanya membujuk Aluna butuh ekstra kesabaran dan kekuatan.

Gadisnya itu sangat keras kepala.

Cih, gadisnya gak tuh 😑

"Oke, Pa." Gadis kecil itu langsung di turunkan oleh Regan.

"Sini kamu deketan, jangan jauh-jauh dari aku. Gak tau apa kalo aku kangen banget sama kamu gak ketemu sebulanan lebih." Regan merangkul Aluna dengan wajah tanpa dosa.

"Mas!!"

"Apa sih sayang. Gak usah teriak, aku deket banget loh ini."

"Jangan gini ih, malu. Ini masih di sekolah, kalo ada yang liat gimana?" Aluna sedikit khawatir tindakan Regan yang mengecup bibirnya juga ada yang melihat, ya Allah---ini duda kenapa sih?!

MAS DUDA - PCY X IYA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang