BEFORE MARRIAGE [SELESAI]

BM || THREE

Kini Leon tengah berada diruang bawah tanah menatap para tikus kecil dengan senyum smirk membuat semua yang berada di sana menunduk takut.

Siapa yang tidak kenal dengan Leon Charleston Alexander? Semua orang pasti mengenalinya, keluarga terpandang sekaligus mempunyai kekuasaan diseluruh negara.

Ia akan sedikit memberi hukuman untuk para tikus kecil yang berani membuat gadisnya menderita dan ketakutan.

Leon menyuruh para bodyguard untuk mengusut kasus ini, ia menyerahkan sebagian anak buahnya ke sekolah SMA GANESHA tempat gadisnya bersekolah. Memang bukan sekolahnya tapi jelas pemilik sekolah itu pasti tahu siapa Leon.

Cukup banyak yang membullying gadisnya mungkin bisa dibilang semua murid yang ada disana ikut membenci Alexa tapi beda halnya dengan 5 wanita dan 5 lelaki yang bisa disebut most wanted disana disekolah sudah keterlaluan.

Bau anyir menyeruak di ruangan tersebut banyak dari sebagian dari mereka muntah karena tidak kuat dengan aromanya beda halnyanya dengan Leon justru ia sangat menyukai harumnya.

"Berani-beraninya kalian semua membullying gadis saya! mentang-mentang kalian lahir dari keluarga berada bisa seenaknya dengan manusia yang hanya terlahir dari keluarga sederhana hah?" Teriak Leon murka

"Cuih." Leon meludah kesamping ditatapnya mereka satu-satu membuat ia ingin memenggal kepala mereka semua, mengambil organ satu-satu dan menjualnya dengan harga fantastis.

"Cukup menarik" batinnya

"Ampun tuan maafkan kami!" ucap salah satu dari mereka yang berani menatap Leon.

DOR !

Leon menembak tepat dijantungnya membuat lelaki tersebut mati ditempat.

"Mau seperti teman kalian semua?" Tawarnya seraya menghirup dalam-dalam aroma yang selama ini menjadi candunya.

Sontak mereka menggelengkan kepalanya serempak, Leon berdecih rasanya lama-lama berada diruangan ini membuatnya muak ia sudah sangat rindu dengan gadis mungilnya.

"Penggal kepala mereka satu-satu lalu videokan dan kirim ke saya!" Titah Leon pada Wiliam

"Baik Tuan."

"Oh iya satu lagi jual semua organ mereka dan kirim langsung ke singapura."

Wiliam menunduk hormat lalu Leon meninggalkan tempat tersebut dan menaiki lift, ia sangat rindu dengan gadis kecilnya.

Leon menuju lantai 1 tepat dimana Alexa tengah menonton film bergenre action dengan cemilan yang berada di pangkuannya.

Leon duduk disamping Alexa membuat gadis itu tergelonjak kaget, ia mengusap dadanya pelan. Alexa terlalu fokus pada filmnya membuat dirinya tidak sadar akan kehadiran Leon yang menghampiri dirinya.