BM || FOURTEEN

81.5K 3.4K 146
                                    

Siang ini Alexa sedang duduk di meja bar melihat mami Renata sedang membuat tiramisu ice cream layer cake. Cake tersebut merupakan cake hasil request Alexa, tentu saja dengan senang hati mami Renata membuatkannya.

Sedangkan Leon sudah berangkat ke kantor serta Ronald, papinya ikut. Sudah lama sekali tidak berkunjung kesana jadilah Leon menemani sang papi untuk melihat-melihat kantor miliknya yang sekarang sudah makin berjaya dan tentunya mewah.

"Mami dibolehin masak sama papi?"

"Boleh dong sayang, awalnya memang papimu tidak mengizinkan tapi karena mami keras kepala akhirnya papi Ronald mengizinkan."

Alexa cemberut "Kenapa anak mami cemberut gini?"

"Alexa gak dibolehin masak sama daddy, mami."

"Leon memang seperti itu sayang, dia tidak mau kamu kenapa-napa. Sikap possesifnya seperti kakek buyut Alexander dan Grandpa Mario."

"Tapi kan Alexa pengen mami." rengeknya

"Nanti kamu dimarahin loh baby, jangan bikin Daddy marah. Mau Daddy marah?"

Alexa menggeleng cepat "Coba sini mami pegang cek masih demam apa gak." Renata meletakkan punggung tangannya dikening Alexa "Hanya sedikit, nanti mami kasih sirup ya."

"Sirupnya manis atau pamit, mami?"

"Maunya apa?"

"Manis."

"Oke manis nanti mami ambilkan."

"Oh iya Alexa tadi mau tanya, mami. Kakek buyut Alexander itu masih ada mi? Maaf Alexa lancang sebelumnya."

"Tidak apa-apa sayang. Kakek buyut Alexander sudah meninggal sayang, 1 Minggu setelah nenek buyut Victoria dinyatakan meninggal karena suatu penyakit yang mami pun tidak tahu, kakek buyut bunuh diri karena tidak sanggup kehilangan cinta pertamanya"

Mata Alexa membulat terkejut "B-bunuh diri?"

"Iya baby, kakek buyut menembak kepalanya tepat diotaknya."

Alexa menutup mulutnya tak percaya "Kami semua merasakan kehilangan yang lebih mendalam, belum lama nenek buyut Victoria meninggal kita semua mendapat kabar duka lagi dari kakek buyut Alexander."

"Turut berduka cita ya mami, Alexa boleh dengar cerita kisah cinta mereka mami?"

"Tentu boleh sayang."

"Kakek buyut dan nenek buyut merupakan sosok pasangan yang sangat romantis, kakek buyut sangat bucin terhadap nenek buyut. Sikap possesifnya pun sama dengan Leon, kakek buyut dan grandpa Mario sangat mirip dengan Leon. Berwajah dingin, tegas terhadap anak-anaknya tapi jika bersama nenek buyut ia akan menjadi sosok manja tetapi jika nenek buyut melakukan kesalahan atau bisa dibilang ia dekat dengan pria lain kakek buyut akan marah besar."

"Saat dimana nenek buyut sudah mulai sakit-sakitan, kakek buyut sangat terpukul ia pernah bilang 'jika boleh ditukar, lebih baik dirinya yang merasakan sakit' kakek buyut tidak kuat saat melihat rapuhnya nenek buyut. Wajah tersenyum nenek buyut merupakan rasa sakit yang teramat dalam dihati kakek buyut."

"Kakek buyut juga pernah bilang 'lebih baik saya mati duluan, saya tidak bisa hidup tanpa Victorianya.'"

"Detik-detik dimana nenek buyut Victoria diambang Kematian, disitulah titik terendah Kakek buyut Alexander."

"A-alexander? Terimakasih sudah menemaniku sampai detik ini, aku pamit. Aku sudah menyelesaikan tugasku. Victoria cintanya Alexander"

BEFORE MARRIAGE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang