BEFORE MARRIAGE [SELESAI]

BM || THIRTEEN

HAPPY READING.

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT.

PART INI HARUS RAME! SPAM COMMENT AYOOO!

***

Pukul 08.00 pagi, saat ini Alexa tengah duduk dimeja makan sambil mengayun-ayunkan kakinya dibawah sana, ia tengah disuapi bubur ayam oleh Leon.

Tubuhnya sudah sedikit sehat, tetapi ia masih menggunakan pakaian tebal agar keringatnya keluar.

Leon sengaja memberi obat penambah nafsu makan dibuburnya agar Alexa lahap memakannya terbukti sekarang wanitanya telah habis 1 mangkok bubur ayam buatan Patricia dengan kulit ayam dan daging suwir memenuhi permukaan bubur putih itu.

"Enak hm?"

"Yummy, buatan Patricia memang juara Daddy." ucapnya sambil memberikan 2 ibu jarinya pada Leon

"Iyah sayang, minum dulu susunya."

"Gak mau rasa itu, maunya rasa strawberry. did dad grant my wish? if not, that's okay. I won't be angry." ucapnya menunduk

Leon terkekeh "Tentu saja keinginanmu akan terkabul, baby."

"Really?" Leon mengangguk seraya mengelus pipi gembul gadisnya.

"Cantiknya....."

Salah satu maid datang membawa 1 gelas susu rasa strawberry, bagaimanakah mereka tahu? Karena ruangan makan itu memang sengaja Leon buat agar maidnya selalu mendengar setiap orang yang akan membutuhkan sesuatu tanpa harus meneriaki salah satu dari mereka

Buang-buang suara. Right?

Alexa meneguk susu rasa strawberry itu hingga habis, Leon mendekatkan wajahnya lalu menjilat sisa susu itu yang berada diatas bibir Alexa

"Ih Daddy jorok! Daddy emang ga jijik?"

"Buat apa jijik hm? seluruh badan bany hanya punya Daddy." ucap Leon menggoda gadisnya

Alexa memegang dadanya yang jedag jedug "Astaga, jantung Alexa."

Leon tertawa kencang lalu menggesekkan hidungnya pada hidung mungil Alexa "Gemes banget ya Tuhan."

"Tuan?"

Leon dan Alexa menoleh saat Steven anak buah William datang "Maaf mengganggu waktunya, didepan sudah ada tuan Ronald dan nyonya Renata." ucap Steven

Belum Leon membalas ucapan Steven, kedua orang tuanya sudah duluan masuk.

Renata merentangkan tangannya pada Leon yang disambut dengan senyum sumringah "Mami kangen sayang."

"Leon juga kangen mami."

"Son?" Panggil papi Ronald, dagunya menunjuk pada Alexa yang tengah menunduk takut.

"Ini Alexa pi, dia yang akan jadi istri Leon."

"Oh, ini yang namanya Alexa? Sepertinya tidak buruk juga untuk anakku" sinis Renata

Alexa mendengar jelas mami Daddynya tidak suka dengannya dari nada bicaranya Alexa sudah menyimpulkan dirinya tidak akan diterima dikeluarga Leon.

Alexa semakin menunduk, dengan jarinya yang memilin ujung Hoodie yang ia kenakan. Matanya pun sudah ikut berkaca-kaca, jantungnya berdegup kencang. Pikirannya sudah negatif, ini yang paling Alexa benci pada dirinya.

"Kamu hanya ingin hartanya bukan?" Tebak Renata yang masih berdiri menatap tajam Alexa.

Leon menggenggam tangan maminya "Mi! jangan kayak gitu."