BM || EIGHTEEN

71.8K 3K 131
                                    

Sudah 3 hari kepergian Leon yang tidak kunjung pulang, Alexa menjadi seperti mayat hidup yang hanya makan dan minum, setiap hari ia selalu melamun. Tidak ada sosok manja, cerewet apalagi periang, semua sudah musnah saat Leon pergi.

Alexa akan mengamuk jika ada yang menggangu dirinya yang sedang melamun, ia sering berbicara sendiri seolah-olah didekatnya ada daddynya, Leon.

Seperti sekarang ini, ia sedang mengajak Leon melukis dibuku gambarnya.

"Daddy bukan kayak gini, daddy payah banget masa gak bisa xixi. Lihat, Alexa bisa dong!"

"Daddy, Alexa minta tolong ambilkan cat nya."

"Daddy kok diam aja? Mana catnya?"

Bodyguard dan maid yang sedang menemani nonanya menatap iba, ia takut nonanya despresi yang akan membuat Alexa menjadi gila.

Steven menelfon dibalik pintu besar itu, ia sudah tidak sanggup melihat titik rapuh nonanya.

"Tuan pulang lah, segera."

"Maaf sebelumnya karena saya dengan lancang menyuruh Tuan untuk pulang, saya sudah siap menerima konsekuensinya. Anda boleh hukum saya dan pecat saya tapi saya mohon kembalilah. Saya akan kirimkan video nona yan sedang berhalusinasi."

Steven mematikan telfon tersebut saat tidak ada tanda-tanda tuannya akan menjawab.

"Nona mau kemana?"

Alexa tidak menjawab ia berjalan pelan dengan wajah pucat dan lemas. Ia teringat jika daddynya tidak ada bersamanya.

Alexa merebahkan di ranjang yang sering Leon tidurkan, ia memeluk guling seolah itu adalah tubuh kekar Leon, ia menatap lurus kearah jendela besar

"Alexa kangen...." Gumamnya

"Alexa pengen digendong kayak bayi lagi, Alexa mau nikah sama Daddy, Alexa cuma bercanda karena Alexa cemburu liat Daddy bareng Tante itu."

"Alexa bercandanya kelewatan, Daddy kapan pulang? Kalau daddy gak pulang, buat apa Alexa masih disini. Ini kan mansion daddy bukan punya Alexa hiks..."

Alexa beranjak dari ranjang, memilih duduk disudut ruangan sambil memeluk kedua lututnya, bayangan dimana saat ia bersama Leon berputar terus diotaknya.

Seorang pria dengan mengenakan masker diwajahnya masuk ke dalam kamar itu, ia menggendong tubuh wanitanya. Alexa merasakan nyaman saat menyenderkan wajahnya pada dada bidang seorang pria tersebut, wangi tubuhnya seperti milik daddynya.

Alexa yang sadar langsung menjauhkan kepalanya dari dada itu, ia sedang berada digendongan dan dipelukan seorang pria bermasker.

"Lepas! Alexa gak mau sama kamu. Badan Alexa cuma Buat Daddy!" Alexa berontak dalam gendongan pria tersebut.

Alexa memukul wajah dan dada pria tersebut, ia tidak menyiakan kesempatannya untuk turun, ia memeluk lututnya takut. Tubuh dirinya sudah disentuh oleh pria lain, daddynya pasti akan marah.

"Daddy tolong Alexa.... Badan Alexa udah dipegang sama orang lain. Apa Daddy masih mau sama Alexa?"

"Daddy tolong, Alexa gak mau hiks..."

Pria itu tersenyum dibalik maskernya, ia membuka masker itu lalu berjongkok menyesuaikan dengan tubuh wanitanya yang duduk.

"Hey."

Alexa kenal suara itu, Alexa rindu dengan suara itu, Alexa benar-benar percaya itu adalah daddynya. Ya daddynya telah kembali.

Pria itu mengelus tangan Alexa dengan lembut, Alexa mendongak. Mereka sama-sama menatap menyalurkan rasa rindu dan bahagia. Pria itu adalah Leon.

BEFORE MARRIAGE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang