BM || TEN

105K 3.7K 177
                                    

Setelah menenangkan Alexa yang tadi menangis karena takut akan bertemu dengan kedua orangtuanya, Leon menghela nafas sabar sembari memijit dahinya.

Saat ini wanitanya sedang dalam mode rewel, tadi sempat membuat Leon kewalahan. Alexa menangis sekitar 1 jam, sekarang Alexa sudah tertidur dikamar yang ada didalam kantor Leon.

Cukup sulit menenangkan Alexa hari ini, biasanya gadisnya tidak akan rewel seperti tadi.

"Baby selalu membuat daddy khawatir." gumamnya kemudian ia ingin sekali merokok batangan, untuk kali ini dirinya akan merokok saja, sudah lama juga ia tidak merokok batangan biasanya ia selalu menyesap vapenya.

Leon mengambil rokok didalam lacinya, beberapa macam rokok dan Vape tersedia disana. Pria dewasa itu memang sengaja menempatkan 2 barang disekitarnya agar sewaktu-waktu dirinya membutuhkan.

Leon membakar rokok yang diapit ditengah jari telunjuk dan jari tengahnya. Ia menghisap rokoknya dan membentuk kebulan asap itu bermacam bentuk.

Asap rokok dan asap Vape tentunya beda, asap rokok tidak terlalu banyak kebulan asapnya sedangkan asap vape bisa memenuhi ruangan dengan kebulan asap yang wangi.

Pria itu sengaja memilih rokok karena menjaga agar asap itu tidak terlalu dihirup oleh Alexa beda hal dengan vape, ia takut Alexa sesak karena terlalu banyak menghirup asap Vape.

"Daddy?!" Panggil Alexa dengan langkah gontai

"I'am here."

Leon menatap Alexa sembari mematikan batang rokok tersebut, Alexa duduk dipangkuan Leon dengan posisi menyamping ia menyembunyikan wajahnya diketiak Leon.

"Mau makan hm?" Ucap Leon sembari terus menghempas-hempaskan sisa asap rokok tadi.

"Uhuk-uhuk."

Alexa terbatuk, Leon yang merasa bersalah lalu mengambil gelas yang berisi air dimejanya kemudian membantu Alexa untuk meminum air putihnya.

"Alexa gak suka daddy merokok." lirihnya

"Iyah baby, ini yang terakhir kalinya." ucapnya gemas sambil mengangkat Alexa jadi sekarang posisinya mereka berhadapa, Alexa dipangkuannya menyandarkan kepalanya pada dada Leon sambil mendongak menatap rahang tegas Leon.

"Daddy? Apa mami dan papi bakal baik sama Alexa?" Tanyanya

Leon menahan kedutan dibibirnya, ternyata sampai sekarang Alexa masih terus memikirkan perihal orang tuanya yang akan datang ke Jerman "Yes, baby. Mereka pasti sangat menyukaimu."

"Iya kah?"

"Iya baby, mami papi pengen banget ketemu baby."

"Kalau mereka gak suka Alexa gimana? Alexa kan bukan orang kaya seperti Daddy."

Leon mengelus punggung Alexa dengan lembut "Tdak semua orang seperti itu sayang."

"Keluarga Daddy bukan keluarga kaya gitu. Daddy jamin pasti mami seneng ketemu baby."

"Cuma mami dan papi aja kan, daddy?"

"Iyah baby, soalnya mama papa tidak bisa karena menjaga grandpa dan grandma lalu Jordan, Devan dan Galaksi sebentar lagi akan lulus jadi mama sama papa harus datang di acara kelulusan mereka bertiga."

"Sebentar, Alexa gak tau siapa mereka. Jelasin Daddy."

Leon dengan gemas mengecupi bibir wanitanya berkali-kali " Gemes banget sih."

Alexa tertawa, ia sungguh bahagia bisa bersama dengan Leon dan dijadikan seperti ratu. Leon selalu menjadikan dirinya satu-satunya.

"Nama grandpa dan grandma adalah Mario dan Selena, mereka punya anak 3, pertama Didi Axel, papi Ronald dan yang terakhir papa Arnold. Mereka berdua kembar."

BEFORE MARRIAGE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang