Alexa lebih memilih memunggungi Leon, sedari tadi mereka berdua diam tidak ada yang mau memulai pembicaraan. Alexa terus mengeluarkan cairan bening dimatanya, hatinya terasa nyeri akibat bentakan dari Leon.
"Sayang, sini sama Daddy." ucap Leon sembari mengangkat tubuh gemetar Alexa
"Kenapa baby? Sakit iya hm?" Leon panik saat melihat wajah pucat Alexa, ia meletakkan punggung tangannya didahi Alexa dan betapa terkejutnya ia merasakan suhu tubuh Alexa yang tinggi sepertinya wanitanya demam akibat angin malam tadi.
"D-dady kepala Alexa sakit."
"Iyah sayang sebentar ya, baby tidak boleh sakit."
Leon mengambil ponsel yang berada dinakasnya ia menelfon Wiliam agar segera datang membawa dokter pribadinya.
Selang beberapa menit Wiliam mengetuk pintu dengan membawa dokter paruh baya asisten dari dokter pribadinya
"Maaf tuan dokter pribadi anda sedang jatuh sakit jadi asistennya yang akan menggantikan beliau."
Leon mengangguk lalu mempersilahkan agar dokter itu memeriksa alexa.
"D-daddy disini jangan tinggalin Alexa." lirih Alexa sambil memegang ujung kaos Leon.
"Iyah sayang Daddy disini." ucapnya lalu duduk disebelah Alexa dengan tangan yang memijat pelan kepalanya.
"Nona Alexa hanya mengalami demam tuan, karena nona Alexa tidak bisa terkena angin malam dan ditambah perutnya kosong. Apakah nona belum makan sedari tadi?"
Alexa mengangguk lemas "Baiklah, tidak perlu ada yang dikhawatirkan lagi. Saya buatkan resep agar demamnya turun dan vitamin agar meningkatkan stamina nona kembali."
Dokter itu menyerahkan resep pada Wiliam lalu pamit undur diri, Wiliam pun ikut keluar untuk menebus resep obat yang tadi diberikan dokter.
"Sayang?" Ucap Leon sambil menatap wajah sendu Alexa
"Daddy? Alexa harus keluar, maaf karena udah mengotori ranjang Daddy." ucapnya
Tanpa menjawab perkataan Alexa, Leon memeluk tubuh Alexa erat "My love? I didn't mean that sorry."
"I love you so much baby, forgive my mistake."
"beautiful, baby, my woman, my dear, I love you."
"My darling is the most beautiful woman in the world, my baby forgiving woman."
"Hiks..."
"Kok perut Alexa seperti ada kupu-kupu berterbangan, orang-orang suka bilang gitu hiks..."
Leon tersenyum geli, bayinya ini seolah melupakan apa yang telah terjadi. Leon bersyukur Alexa tumbuh menjadi seorang gadis kecil, polos, lugu dan childish.
Ia menyukai semua tentang dunia alexanya.
"Itu tandanya baby sayang dan cinta sama Daddy, right?"
"Iya, Alexa memang mencintai daddy."
"Jangan menangis sayang, berhenti ya nanti cantiknya nambah berkali-kali. Daddy gak mau orang-orang suka sama bayi daddy ini." ucapnya sambil mengelap air mata yang mengalir dipipi dan sudut mata Alexa.
"Aduh jantung Alexa jedag jedug."
Mereka menyatukan keningnya, tatapan keduanya terkunci dari mata Alexa dan Leon sepertinya tengah memancarkan rindu serta cinta dan kasih sayangnya.
Alexa memejamkan matanya saat Leon mulai mendekatkan bibirnya tapi saat sebentar lagi bibir mereka bertemu keduanya tergelonjat kaget saat ketukan pintu diluar sana terdengar keras.
![](https://img.wattpad.com/cover/273032372-288-k699842.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BEFORE MARRIAGE [SELESAI]
RomanceLEXA || BM [ Follow akun terlebih dahulu ] Menceritakan tentang seorang gadis cantik, polos, lugu dan manja yang bertemu dengan pria dewasa Ini adalah kisah Alexa Queenza bersama Leon Charleston Alexander *** Pria itu memejamkan matanya menikmati e...