32

1.3K 64 0
                                    


💖Happy reading💖

***

Tiga orang gadis yang berbeda seragam itu berkumpul di sebuah cafe setelah sekian lama tidak seperti ini.

"Tujuan lo pindah sekolah apaan si? gue masih penasaran sampe sekarang," tanya salah satu dari mereka yang di ketahui bernama Jevelin.

"Adalah," jawab gadis itu menggedikan bahu.

"Terus lo ngajak kita kesini mau ngapain," tanya satunya lagi bernama Helin.

"Oke gue bakal cerita kenapa gue pindah sekolah," ujar Laura serius membuat kedua temannya mendekatkan wajahnya agar lebih serius.

"Awalnya gue suka sama itu cowo makanya gue pindah sekolah. Tapi pas udah lama di sana jadi biasa aja. Dan sekarang gue punya tugas buat yang mau," ucapnya tersenyum menaikan alisnya.

"Dia udah punya cewe," tebak helin tepat sasaran. Laura menangguk membuat kedua temanya memutar bola mata malas.

"Gak berubah ya lo .. dasar pho," ujar Jevelin kemudian semuanya tertawa.

"Jadi siapa yang mau," tanya Laura kepada temannya.

"Gue aja deh," jawab Helin mengajukan diri.

"Oke .. gue kasi tau tugas lo," Laura menjelaskan tugas yang harus Helin lakukan secara rinci hingga Helin mengerti.

"Sip gue ngerti, tapi yang mana orangnya," tanya Helin membuat Laura mengutak-ngatik ponselnya lalu menunjukan fotonya.

"Gila ganteng banget .. pantes lo kesemsem," heboh Helin saat melihat foto yang di tunjukan Laura.

"Namanya Kavian," ucap Laura memberi tahu dan Helin pun langsung menganggukan kepala.

"Gak kebayang bokap nya secakep apa," ujar Jevelin membuat semuanya tertawa.

"Kenapa gak sama bokap nya aja," saut Helin memberi saran.

"Gue gak kaya lo berdua ya," balas Laura sengit." Tapi saran yang bagus," lanjutnya dan mereka lanjut tertawa.

"Kapan?," tanya Helin.

"Tar gue jemput lo kalo waktunya pas," ujar Laura kalem menyedot minuman yang sudah di pesankan temannya.

"Kita dah lama gak ke club .. malem ini yuk," ajak Jevelin yang langsung di setujui kedua temannya.

"Cewe dia cantik?," tanya Helin penasaran namun pertanyaan ini malah membuat Laura tertawa.

"Cantikan juga gue," ujar Laura sinis.

"Kepicut gak si siapa tadi si Kavian sama lo," lanjutnya mengejek Laura. Laura membuang muka membuat keduanya terkekeh.

"Berarti lo kurang cantik, dia aja gak kepicut sama sekali," ujar Jevelin tersenyum sinis.

"Dasar bit*h," balas Laura menatap garang Jevelin yang di tatap hanya tersenyum.

"Tapi yang kayak gitu seru sih, jadi gak sabar buat lakuin tugas gue," ucap Helin tersenyum licik.

Si gadis polos [COMPLETED] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang