06

1.5K 96 53
                                    

Maaf up-nya lama, tugas kelompok dan individu-ku banyak soalnya🙏

Selamat membaca semoga suka ♡

-------------

Lala berjalan menuruni tangga dengan mata setengah terpejam dan rambut acak-acakkan.

"Mami," panggil Lala dengan suara khas orang bangun tidur.

Lala menggaruk rambutnya yang tak gatal sambil berjalan menuju dapur. Dia yakin kalau saat ini Mami-nya berada di dapur. Apalagi saat Lala berjalan ke dapur dia mencium aroma masakan.

Lala menghentikan langkahnya saat dia sudah berada di dapur. Dan benar, saat Lala sampai di dapur dia melihat ada seseorang yang memakai memakai baju warna hijau dan celana panjang warna hitam.

Lala mengusap matanya, berusaha untuk menjernihkan pengelihatannya. Gadis itu mengerutkan keningnya saat dia melihat tubuh Mami-nya yang agak kurus.

"Itu Mami?" Tanya Lala pada dirinya sendiri.

"Tapi kok kurus, sih? Perasaan kemarin masih gendut-an," gumam Lala.

Lala mengangkat kedua bahunya dan berjalan mendekat ke arah Mami-nya. Dia memeluk Mami-nya dari belakang dan meletakkan kepalanya di pundak sang Mami.

Lala memejamkan matanya, "mami masak apa?"

"Moma mami moma mami. Ini gue Jihan!"

Lala membuka matanya. Lala mendongakkan kepalanya, menatap orang yang mengaku-ngaku sebagai Jihan.

"Hadap sini coba," ujar Lala.

Orang yang mengaku-ngaku sebegai Jihan itu pun menatap kearah Lala. Dan benar orang itu adalah Jihan sahabat Lala, bukan Devi Mami Lala.

Lala tertawa kecil. Dia melepas pelukannya pada Jihan, "mangap."

Sementara Jihan, dia sedari tadi hanya menatap Lala dengan tatapan datar. Bisa-bisa Lala berpikir bahwa dirinya itu adalah Mami-nya, pikir Jihan.

Jihan kembali menatap masakannya. Dia mengambil daging yang sudah dia potong kecil-kecil, lalu memasukkan-nya ke dalam panci.

"Lo marah, Han?" Tanya Lala.

"Enggak," jawab Jihan.

"Mama lo mana?"

"Mama udah berangkat," jawab Jihan.

Lala mengerutkan keningnya, "kok pagi banget berangkatnya?"

"Gak tau, gue lupa nanya HAHAHAH," jawab Jihan.

Lala menggelengkan kepalanya. "Tidak mencerminkan excellence with morality," ujarnya.

Jihan mematikan kompornya dan berlari mengejar Lala.

"Ampun KAAAKKK!!" Teriak Lala sambil berlari menghindari Jihan.


---------------

Saat ini, Jihan dan Lala sudah berada di dalam mobil. Suasana di dalam mobil cukup ramai karna Lala memutar lagu, tapi mereka tidak berbicara sama sekali. Jihan fokus menyetir dan Lala sedang make up-an.

"Muah. Dah, cantek."

Lala memasukkan peralatan make up-nya ke dalam tas. Dia menatap lurus kedepan, melihat jalan raya yang sudah mulai padat karna banyaknya mobil dan sepeda motor yang melintas.

MY DISABLE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang