Maaf baru up :)🙏
Selamat membaca🙏-----------
Sesuai surat edaran kepala sekolah waktu itu, mereka akan melaksanakan study tour ke Solo-Semarang selama 4 hari setelah selesai PAS. Dan sekarang adalah waktunya!!!
Who's exited?!
Tentu saja seluruh warga sekolah yang ikut meramaikan kegiatan study tour ini.
Terlihat seluruh siswa/i kelas 10 beserta bapak ibu guru pendamping berkumpul di lapangan sekolah dengan membawa barang bawaan masing-masing. Mereka berbaris sesuai dengan nomor bus yang telah di tentukan oleh pihak sekolah dan mereka juga telah di absen oleh bapak ibu guru pendamping masing-masing bus. Dari bus 1-9 semuanya lengkap. Tak ada yang kosong atau terlambat.
"Perhatian semuanya!" Ujar kepala sekolah melalui mic, membuat keadaan menjadi sunyi seketika.
"Sebentar lagi waktunya kita berangkat. Sebelum berangkat bapak ingin berpesan kepada kalian. Bapak harap selama disana kalian dapat menjaga etika, moral, serta perilaku kalian. Tunjukkan kepada semua orang bahwa anak-anak SMA ini adalah anak-anak yang cerdas, beretika, dan beradab. Paham kalian semua?"
"PAHAM PAK!" Jawab seluruh siswa/i.
"Sebelum berangkat marilah kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kita diberi keselamatan dalam perjalanan berangkat maupun pulang. Berdoa sesuai kepercayaan masing-masing."
Setelah menyelesaikan doa, mereka berjalan beriringan menuju bus masing-masing, dimulai dari bus 1.
Mulai dari bus 1 hingga bus 9, senyum para siswa/i tak pernah luntur. Mereka menyerukan ekspresi kegembiraan sembari berjalan menuju bus masing-masing. Bahkan, ketika sudah berada di dalam bus mereka tetap memperlihatkan ekspresi kegembiraan itu.
"Siap berangkat?!" Ujar tour guide pada bus 9 dari mic.
"SIAP!"
Bus 9, bus berwarna kuning yang ditumpangi oleh sebagian siswa/i dari kelas 10 MIPA 5, 10 MIPA 6, 10 IPS 1, dan 10 IPS 3 dengan Lala dan Oliv sebagai guru pendamping melaju terlebih dahulu. Membelah jalanan yang cukup sepi dengan kecepatan stabil, meninggalkan ke-8 bus lainnya yang masih sibuk dengan suatu hal.
Tour guide bus 9 menyalakan televisi, berniat memutar lagu supaya suasana bus tersebut tidak sunyi.
"Mau lagu apa?" Tanya tour guide melalui mic.
"Rungkad," jawab salah 1 siswi dari kelas IPS 3.
Tour guide tersebur segera mencari lagu yang diminta, lalu memberikan salah 1 mic kepada anak tersebut.
"Azek, karaokean!" Ujar siswi tersebut melalui mic.
"Adella, new pallapa!" Lanjut siswi itu ketika nada lagu mulai terdengar.
Terdengar suara tawa dari beberapa siswa/i, mulai dari yang kalem, sedikit brutal, dan brutal.
"Rek saweran rek, ready!" Lanjut siswi itu, lagi. Membuat suara tawa dengan berbagai macam oktaf kembali terdengar.
Hampir seluruh siswa/i dari kelas IPS 1 dan IPS 3 bernyanyi mengikuti alunan musik. IPS 3 saling mengoper mic agar semuanya bisa ikut bernyanyi, merasakan sensasi menjadi artis sejenak. Namun, mereka tak memberikan mic tersebut kepada IPS 1. Hal tersebut sempat membuat mereka berdebat kecil, tetapi pada akhirnya IPS 1 mengalah karna yang memegang mic tersebut adalah perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DISABLE HUSBAND
Teen Fiction"Meskipun saya enggak bisa jalan, bukan berarti saya enggak bisa melakukan apapun" - Keynan. ------------- Keynan Ardinata, cowok disabilitas yang bisa banyak hal. Di umurnya yang hampir mendekati angka 30, Keynan masih menyandang status jomblo. Sam...