14

825 63 12
                                    

Jangan lupa vote & komen ^_^

Jangan lupa vote & komen ^_^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca♡

-----------------

Hari ini Lala tak ada janji untuk bertemu Keynan sebab gadis itu tak punya jeda dalam mengajar. Namun, sejak jam 05. 00 WIB dia sudah berada di dapur untuk membuat cheese cake yang nantinya akan dia berikan kepada Keynan melalui gosend. Bisa dibilang ini merupakan salah satu bentuk balas budi karna kemarin lelaki itu telah mengirimkan mac and cheese kepadanya.

Saat sedang membuat strawberry compote, seseorang memanggilnya dari arah belakang membuat aktivitasnya terhenti.

"Jihan udah di depan," ujar Devi sambil mendekati Lala dengan langkah terburu-buru. Wanita itu mengambil alih pekerjaan Lala.

Lala mengerutkan keningnya karna 2 hal. Pertama karna Maminya yang mengambil alih pekerjaannya dan kedua karna Jihan yang sudah sampai. Jarang sekali Jihan menjemputnya sepagi ini kalau bukan karna OP dan itu pun dia sudah dikabari sejak malam, tetapi kali ini tidak sama sekali.

"Tumben pagi-pagi sudah dateng," ujar Lala.

"Jam 6 kok dibilang pagi. Udah sana kamu siap-siap, ini biar Mami yang urus."

Lala mengangguk dan berjalan santai menuju kamar untuk bersiap-siap. Sebelum benar-benar pergi meninggalkan dapur, gadis itu menoleh singkat kepada Maminya. Sedikit tidak percaya dengan perkataan sang Mami yang mengatakan ini sudah jam 6 secara dia baru baking selama kurang lebih 20 menit.

Ketika melewati ruang tamu dia dikejutkan oleh jam dinding yang menunjukkan pukul 05. 55 WIB. Gadis itu membulatkan matanya dan segera berlari menuju kamar.

Kurang lebih 10 menit kemudian, Lala menuruni tangga dengan terburu-buru sambil memasukkan barang bawaannya ke dalam tas. Dia berlari kecil menuju dapur untuk menemui kedua orang tuanya.

Lala nggak mandi?

Benar, Lala tidak mandi. Gadis itu hanya mencuci muka dan menyemprotkan parfum ke tubuhnya, karna setelah di cium ternyata tak terlalu bau.

Di meja makan, Mahesa sedang menyiapkan bekal untuk putrinya. Dalam kotak bekal tersebut terdapat 3 lapis roti gandum dan buah anggur yang baru saja dia tambahkan. Tepat ketika Mahesa menutup kotak makan, Lala datang dengan langkah terburu-buru sambil mengulurkan tangannya.

"Lala berangkat, assalamualaikum," ujar gadis itu setelah menyalami Mahesa.

"Eits, bentar." Mahesa menghentikan langkah Lala ketika gadis itu hendak pergi ke dapur untuk menemui Devi.

Pria itu memasukkan kotak makan ke dalam tas Lala. "Udah," ujarnya.

"Makasih Papi," ujar Lala, kemudian dia pergi ke dapur untuk menyalami Devi.

"Nanti kalau udah jadi Mami gosend-in kesekolah," ujar Devi yang diangguki Lala dan gadis itu pun segera berlari keluar rumah.

----------------

MY DISABLE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang