13

842 67 9
                                    

Kaget banget tadi habis ujian buka HP wattpad rame😭
Makasih ya udah mampir, maaf masih banyak kekurangan, semoga suka🙏

----------------

Huek

"Ih, yeyek!"

Darren menelan ludahnya, menatap kotoran Alex yang berada di tengah-tengah kasur dengan tatapan jijik. Bau lagi kotorannya.

Dengan masker dan sarung tangan yang sudah menempel di wajahya, dia mengambil kotoran itu dan meletakkannya ke dalam kantong plastik hitam.

"Hiih! Sumpah ya, padahal ada fitur toilet loh, kenapa gak di pakai coba! Toh juga toiletnya deket!" Ujar Darren sambil terus mengambil kotoran Alex.

Helena yang sedang mengambil sprei baru itupun tertawa mendengar keluhan Darren.

Sejak pertama kali Alex mengeluarkan kotoran di kasur, lelaki itu terus saja mengomel. Padahal mau dia mengomel panjang kali lebar kali tinggi Alex juga tidak akan paham, kan kucing. Semisal bisa pun juga butuh waktu untuk menjinakkannya, tak bisa instan.

"Darren buang ini dulu ya," ujar Darren pada Helena.

Selepas kepergian Darren, Helena segera mengganti sprei Keynan. Wanita itu melakukannya dengan cekatan dan telaten. Setelah itu, dia membawa seprei kotor tersebut ke tempat cuci dan langsung mencuci-nya agar bau dan noda yang menempel bisa segera hilang.

"Mama," panggil Darren.

Mama-Papa, merupakan panggilan untuk kedua orang tua Keynan dari Darren. Keduanya sudah akrab sejak kecil ditambah rumah mereka berseberangan sehingga membuat mereka layaknya seorang keluarga. Tak hanya Darren, tetapi Keynan juga memanggil kedua orang tua Darren dengan sebutan Ayah-Bunda.

Kedua orang tua mereka tak mempermasalahkan hal tersebut, justru mereka malah senang dengan kedekatan kedua anggota keluarga. Bahkan, karna kedekatannya kedua orang tua mereka sepakat untuk menyekolahkan putranya disekolah yang sama supaya mereka bisa selalu bersama. Walaupun pada akhirnya mereka pisah kelas dijenjang SMA.

Helena menoleh, "Keynan udah dateng?"

Darren menggeleng, "belum. Darren kesini cuma mau nanya, mama mau dibuatin minum sekalian ndak?"

"Boleh. Teh tawar hangat," jawab Helena.

Darren kembali pergi ke dapur dan membuat minuman untuk dirinya dan Helena. Sembari menunggu air mendidih, dia pegi ke kamar Keynan untuk mengambil Alex. Takutnya kucing nakal tersebut akan membuat kegaduhan lagi di kamar Keynan. Lelaki itu membuat minuman sambil menggendong Alex.

Sebenarnya dia sempat berfikir untuk menurunkan Alex ketika sudah tiba di dapur, tapi setelah di pikir ulang sepertinya lebih baik di gendong saja agar kucing nakal itu tak kembali membuat kegaduhan. Dalam bayangannya jika dia menurunkan Alex di dapur maka akan ada 2 kemungkinan yang akan terjadi.

Kemungkinan yang pertama. Alex akan berkeliaran di dapur atau bahkan segala penjuru rumah, termasuk di tempat-tempat yang sulit di gapai seperti atas kulkas. Sehingga membuat Darren lebih fokus mengawasi Alex dan berujung terjadinya kebakaran atau ledakan kecil di dapur karna dia melupakan air rebusnya.

Kemungkinan yang kedua. Alex akan naik dan berkeliaran di sekitaran kompor. Tak menutup kemungkinan juga bahwa kucing itu akan menyenggol air rebus Darren dan mengakibatkan ledakan kecil.

Cukup dramatis, tapi begitulah Darren.

Meskipun sedikit ribet, tetapi dia tetap melakukannya daripada nanti kenapa-napa.

MY DISABLE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang